Langsung ke konten utama

Aji Aja Dengan Cinta


Catatan Bat Boy "Aji Aja Dengan Cinta"
Ketika Aji Absurd mencoba menonton film AADC. Ada Apa Dengan Cinta.

        Aku juga ingin, ya. Seperti teman-temanku, yang memanfaatkan catatan facebook sebagai mana mestinya. Buat catatan penting, memo, puisi, lagu dan sebagai alat promosi online. Dan aku juga akan memanfaatkannya, dengan cara menuliskan sebuah puisi...

"Ku lari ke hutan, kemudian menyanyi uwh
Ku lari ke pantai, kemudian ku teriak uwh
Sepi dan sendiri, aku benci
Aku ingin bingar, aku mau ke pasar...#skip#
Atau aku harus lari ke hutan
Lalu belok ke pantai..?"

        Kelen, ya? Tapi maaf, ini cuma plagiat dari puisinya Rangga di film AADC. Kalian kira, cuma teman-temanku saja. Yang bisa, merangkai kata demi kata, mejadi sebuah bait dengan jiwa puitisnya? Akukan juga pengen.
            Aku ingin punya pacar. Lalu setelah itu kami punya masalah. Setelah itu, aku akan menunggu saat dia memutuskanku. Biar, biarkan, biarkanlah. Biarkanlah kami putus, dan aku pun bisa galau seperti mereka. Teman-teman nan galau di mato. Kampret, ya?
            Karena apa? Aku pikir, saat kita diputusin sama seseorang. Kita akan dimaklumi, maklum kalau kita galau "Owh, kamu galau, ya? Yang sabar, ya? Semoga dia mendapat yang lebih ganteng dari pada kamu."
            Semoga bukan temanku, yang bilang gitu.
            Dan, aku pikir. Daya kekreatifitasan orang-orang galau itu, naik 63% dari biasanya. Itu keren. Bayangkan, yang seharinya kita hanya update 1 status, saat galau kita bisa 5-63 status per hari.
            Yang bisanya kita cuma buat status "Batagornya gak enak, se gak enak hari ini." Saat galau, status itu bisa berubah. Bermutilasi menjadi "Batagor nan enak. Menjadi hambar terkena air mataku. Saat pikiran mulai membayang. Membayang kenangan indah yang pernah kita lalui. Tapi, itu hanya kenangan. Kamu jahat."
            Dengan semua itu. Dapat kita simpulkan, bahwa:
1. Kita bisa lebih kreatif mengungkapkan sesuatu saat galau
2. Dengan itu, kita bisa membuat antologi puisi sendiri dengan judul "Galauku Galaumu dan Galau Kita"
3. Pantesan, batagornya gak enak, ya. Terkena air matamu sendiri... kampret.
            Ternyata aku sadar. Bahwa, "AKU GALAU KARENA AKU TIDAK GALAU", kampret, ya? Dan itu membuat aku lega. Akhirnya aku galau juga.
            Dan, dengan itu juga. Aku sekarang bisa membuat puisi yang semoga lebih kelen dari punya Rangga di atas.

"Ku cari ke hutan, kemudian menyanyi owh
Ku cari ke pantai, kemudian ku teriak owh
Sepi dan sunyi, aku bukan banci
Aku ingin galau, ku cari pacar...#skip#
Atau aku harus cari ke hutan
Lalu belok ke pantai
Setelah itu cari kamu
Wanita berkerudung coklat
Galauku, galaumu, bukan galau kita"

            Bantul, 24 Maret 2013
            Saya Aji Absurd, dan Galauku kan merek gula?
            Salam Absurd.

        @jijiajaja
            Terimakasih untuk yang sudah berkenan membaca catatan absurd saya ini. Kritik dan saran anda sangat membantu saya.
#AKU UDAH PUITIS, BRO?#
sumber: ku cari ke hutan, lalu belok ke pantai, setalah itu cari kamu, wa...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah-Kisah Kebetulan di Fargo

Bagaimana jadinya ketika bapak-bapak korban perundungan tidak sengaja curhat pada seorang pembunuh? Pembunuh itu segera memberi pelajaran pada perundung, mengajak bapak itu bangkit, dan melibatkannya dalam kasus pembunuhan lainnya.      Begitulah Serial Fargo, kata kuncinya adalah “tidak sengaja” yang akhirnya bermuara pada “kasus pembunuhan”. Serial TV ini selalu memberi gimik di awal episode, bahwa diadaptasi dari kejadian nyata, korban yang selamat namanya disamarkan dan bla-bla-bla, seolah ini berasal dari kisah nyata. Tapi terserah kalian mau percaya atau tidak. Yang jelas serial yang telah sampai season 4 ini diadaptasi dari sebuah film dengan judul yang sama “Fargo” yang rilis pada 1996. Film Fargo: latar waktu 1995 Jerry bernegosiasi dengan calon penculik ( sumber gambar )      Film ini bercerita tentang Jerry, seorang menantu resah karena bos yang juga merupakan mertuanya sering menyinggung ketidaksuksesan dirinya. Tanpa sepengetahuan istrinya, si menantu menyewa 2 orang kri

Hubungan Setiap Season di Serial Fargo

Judulnya Fargo, tapi kok kebanyakan seting lokasinya ada di Minnesota bukan di Dakota Utara? Ini karakter di season 3 kayaknya ada yang familier deh, tapi siapa ya?Berhubungan pasti nih, tapi apa ya?      Beberapa pertanyaan itulah yang sempat saya pikirkan, dan jawaban dari pertanyaan pertama sudah saya singgung di tulisan sebelumnya ( cek di sini ). Sedangkan untuk 2 pertanyaan lainnya akan coba saya bahas di tulisan kali ini. Karena memang ada beberapa karakter yang menemani kita untuk memahami hubungan di setiap cerita Fargo. Mari kita runut dari timeline paling awal: Fargo Season 4 : Latar waktu 1950an Satchel membaca disamping Rabbi ( sumber gambar )      Satchel Cannon yang ditukar sebagai jaminan untuk memenuhi perjanjian damai antara Cannon Limited dengan Fadda Family. Walau hidup bersama keluarga mafia Itali Fadda Family, Satchel diperlakukan kurang layak dan disuruh tidur di loteng rumah bersama Rabbi Milligan yang peduli padanya. Rabbi Milligan ini adalah orang Irlandi

Nopek Juara SUCI IX

pengennya netizen sih Lima besar SUCI IX diisi oleh Ate, Egi, Rio, Ali, dan Nopek. Dari kelima finalis tersebut, 2 orang yang banyak digadang-gadang jadi juara oleh netizen adalah Nopek dan Ali. Apakah akan terbukti? Pada episode kali ini (9 April), finalis mendapat 2 sesi penampilan. Sesi pertama bertema bebas, tema yang sangat disukai dan memang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh finalis season ini. Sedangkan sesi kedua bertemakan Roast of Aldi Taher, yang tidak kalah dar der dor plung dyeng pyar. Berikut sekilas topik penampilan di tema bebas: Ate resah dengan kebiasaan finalis lain yang ngambil premis terlalu dekat dan sering pakai meta komedi; Rio khawatir kalau karirnya naik palingan cuma jadi satpam di lantai 2; Nopek yang keberatan beban ekspektasi penonton; Egi yang berhasil menjilat juri; dan Ali menyimulasikan sesi close mic. Quote yang paling berkesan buat saya dari sesi ini adalah materi Ali Akbar yang kata Pandji