Langsung ke konten utama

Mad Grey Dawn [Gotham S02 E15]

Review ini berbahasa Indonesia, peringatan spoiler untuk yang belum nonton. Segera tonton atau download. Judul episode kali ini diambil berdasar nama lukisan yang disobek Nygma. Kalau tidak salah dalam bahasa Indonesia ‘Mad Grey Dawn’ artinya Permulaan Abu-Abu Gila ya. Mungkin Abu-Abu Gila yang dimaksud dalam episode ini adalah Nygma, yang sudah mulai berubah dan mulai membuat teror. Mungkin, ya. Kita mulai saja reviewnya...

 Apakah Bruce akan bertahan lama di jalanan? Sampai saat ini jawabannya ‘Ya’. Bruce masih bertahan tanpa bantuan dari Alfred. Hal pertama yang ia lakukan dengan Cat adalah merampok Sony Gilzean (Keponakan Butch) seorang bandar jamur ajaib ilegal. Ivy yang bekerja pada Sony Gilzean sebagai pembantu dan perawat jamur seakan lebih tertarik pada jamurnya, dari pada tunduk kepada Sony. Terbukti Ivy entah disuruh atau kemauan sendiri, meracuni anggota Sony dengan salah satu jamurnya, dan membeberkan kelemahan kelompok Sony pada Bruce dan Cat.

 Singkat cerita Bruce dan Cat berhasil mencuri uang dari anggota Sony yang teler. Tapi mereka tertangkap oleh Sony dan anggotanya yang masih sadar. Bruce pun dipukuli, dan seakan dia akan seperti Alred pada episode sebelumnya yang akan membalikkan keadaan. Ternyata Bruce belum cukup umur. Akhirnya Selina berontak dan berhasil lolos bersama Bruce dari mereka.

 Apa yang direncakan Hugo selanjutnya? Belum diketahui. Pada episode sebelumnya Indian Hill tidak kelihatan, dan pada saat ini hanya adegan Barbara mulai sadar saja yang dilihatkan di Arkham. Seakan episode-episode Gotham akhir-akhir ini mencoba memberi waktu yang pas untuk Hugo dan Mr. Freeze menyelesaikan eksperimennya.

 Apakah bebasnya Penguin adalah tipu daya actingnya? Tampaknya tidak. Oswald yang sekarang ternyata terlihat seperti orang (gila) normal yang baik. Terbukti ia yang mendatangi teman lamanya, Butch yang sekrang bersama Tabitha menguasai Gotham, tanpa melakukan ancaman. Bahkan ia tidak marah ketika disindir dan dihukum Tabitha. Saya kira Tabitha bakal mengebiri Penguin, ternyata dia hanya mempermalukan Pinguin agar seperti unggas.

 Dengan pakaian ayamnya Oswald Cobblepot mendatangi Ed Nygma di rumahnya. Seakan ia merasa telah menjadi orang baik seperti Nygma. Nygma pun merasa aneh, kayaknya yang awalnya Nygma akan bersahabat dengan Penguin dalam masalah kejahatan dan akan memamerkan prestasi kejahatannya, malah dihadapkan pada Penguin yang ternyata sudah tobat.

 Akhirnya Oswald mengunjungi makam Ibunya dan secara tidak sengaja bertemu dengan Ayahnya. Ia pun diajak ke rumah Ayahnya. Ternyata Ayah Cobblepot sangat mencintai Ibu Penguin dan tidak tahu kalau mereka punya anak. Sekarang Ayah Cobblepot telah memiliki istri dan anak-anak baru. Penguin pun memiliki ibu dan saudara tiri. Kayaknya mereka membenci Penguin, kayak di sinetron. Logikanya mungkin Ayah Cobblepot akan mewariskan hartanya pada Penguin, bukan pada anak-anak dari istri barunya. Sebenarnya sih saya benci dengan keluarga seperti ini, tapi untuk Penguin kayaknya ini hal yang tepat agar ia menjadi pribadi yang kejam lagi. Mungkin kronologinya ibu dan saudara tiri akan mencoba mencelakakan Penguin, tapi Penguin tidak kapok. Dan akhirnya mereka membunuh Ayah Cobblepot, lalu Penguin pun kembali pada jati dirinya lagi. Mungkin lho...

 Apa yang sedang direncakan Nygma? Seperti yang saya prediksikan pada pembahasan lalu,  episode selanjutnya akan banyak membahas Ed Nygma. Ternyata benar, episode kali ini dibuka dengan teror Nygma yang mulai mebuat teka-teki di Museum Gotham. Penejelasannya rumit. Nygma membuat teka-teki di Museum Gotham dengan clue Bom, Lukisan kereta yang hilang, Lukisan yang berarti jalan, dan lukisan yang berarti pasar. Jim Gordon pun menyimpulkan akan ada bom di stasiun dekat jalan menuju pasar. Ternyata benar.

 Bersamaan kasus teka-teki itu juga, Jim Gordon dituduh sebagai pelaku pembunuhan Galavan lagi dengan saksi dan bukti yang lebih akurat. Pertama saya pikir ini ulah Oswald atau Dr Hugo. Ternyata setelah dilogika, ini adalah ulah Nygma yang mengetahui perlakuan Jim pada Galavan dari Cobblepot, dan ingin menjebloskan Jim Gordon karena ia telah membuka kasus hilangnya Kringle.

 Nygma seperti mensetting agar Jim memakai linggis untuk membuka loker stasiun yang berisi bom. Lalu Nygma membunuh Pinkey (anggota GCPD) dengan linggis tersebut sehingga sidik jari Jim Gordon tertera disitu. Jim Gordon pun dituduh melakukan pembunuhan pada Pinkey. Sebelum hal itu terjadi, Nygma juga membuat sebuah kesaksian pembunuhan Galavan yang dilakukan Jim dengan memanipulasi Pinkey agar tandatangan. Jim Gordon pun dianggap membunuh Pinkey karena marah Pinkey melaporkannya.

 Jim Gordon pun ditangkap dan dimasukkan ke penjara Black Gate, ia meminta agar Dr. Lee pergi dari Gotham dan membesarkan anak mereka di tempat lain. Jim Gordon pun sadar kalau teka-teki tersebut mencoba menjebaknya.


Apakah Jim Gordon sadar siapa yang suka teka-teki? Akankah dia kabur dari Blackgate? Apakah Dr. Lee akan pergi dari Gotham dan meninggalkan Gordon, lalu Gordon bersama Barbara lagi? Apakah Nygma sudah puas?

Apa yang akan dilakukan ibu dan saudara Penguin? Apa lagi yang akan dilakukan Bruce? Akankah episode 16, projek Dr. Hugo dan Mr. Freeze sudah siap?

Kita tunggu episode 16. Prediksiku sih, episode selanjutnya akan banyak membahas Jim Gordon. Secara ia tokoh utama yang sedang terlibat masalah. Maaf kalau semakin membingungkan. Maaf juga kalau ada penulisan nama, tempat atau cerita yang ternyata salah. Karena itu yang saya tahu dan saya pahami dari episode Gotham kali ini. Tentu saja, saya berharap kritik, saran dan pesan dari kalian. Thanks.



Bantul, 25 Maret 2016

7/10 untuk episode kali ini... khususnya pada teka-teki Nygma yang sip



Aji Tofa (fb) / @ajiabsrud_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah-Kisah Kebetulan di Fargo

Bagaimana jadinya ketika bapak-bapak korban perundungan tidak sengaja curhat pada seorang pembunuh? Pembunuh itu segera memberi pelajaran pada perundung, mengajak bapak itu bangkit, dan melibatkannya dalam kasus pembunuhan lainnya.      Begitulah Serial Fargo, kata kuncinya adalah “tidak sengaja” yang akhirnya bermuara pada “kasus pembunuhan”. Serial TV ini selalu memberi gimik di awal episode, bahwa diadaptasi dari kejadian nyata, korban yang selamat namanya disamarkan dan bla-bla-bla, seolah ini berasal dari kisah nyata. Tapi terserah kalian mau percaya atau tidak. Yang jelas serial yang telah sampai season 4 ini diadaptasi dari sebuah film dengan judul yang sama “Fargo” yang rilis pada 1996. Film Fargo: latar waktu 1995 Jerry bernegosiasi dengan calon penculik ( sumber gambar )      Film ini bercerita tentang Jerry, seorang menantu resah karena bos yang juga merupakan mertuanya sering menyinggung ketidaksuksesan dirinya. Tanpa sepengetahuan istrinya, si menantu menyewa 2 orang kri

Mati di Jogjakarta beserta Alasannya

Mati di Jogjakarta , sebuah antologi cerpen karya Egha De Latoya. Masih ingat ketika di Bandung akhir tahun 2022, masuk Gramedia aku hanya berpikir bahwa perlu beli buku. Tidak tahu mau beli buku seperti apa, tapi yang jelas adalah buku fiksi. Sederhana, karena buku yang terkahir aku baca (bukan karena suatu tugas atau pekerjaan) adalah buku non fiksi, yaitu Filosofi Teras. Beberapa alasan akhirnya memutuskan untuk membeli buku ini adalah: Kecil dan tidak tebal Mungkin kata “tidak tebal” lebih tepat diganti dengan “tipis”, tapi menurutku buku ini tidak tipis-tipis banget. Ini penting karena sampai tulisan ini aku ketik, aku masih tidak percaya diri akan bisa selesai membaca buku-buku tebal. Sepaket alasan, aku pikir ukuran yang kecil akan memuat tulisan yang tidak terlalu banyak dalam setiap halamannya. Sehingga target minimal membaca 10 halaman setiap hari tidak begitu berat. Remeh banget ya hehe . Aku juga sudah berpikir bahwa buku yang aku beli akan sering masuk tas dan dibaca

Budi Pekerti Coldplay di Plaza Senayan

 Sepuluh hari yang lalu, Rabu 15 November 2023, hari Coldplay tampil di Gelora Bung Karno. Saya jalan ke luar kantor, ke arah kerumunan calon penonton Coldplay, dan memutuskan untuk menonton Film Budi Pekerti di Plaza Senayan. Memang cara orang untuk mendapatkan kesenangan berbeda-beda. Ada orang yang senang dengan melihat artis luar negeri, orang yang berhasil mengundang artis luar negeri, orang yang senang dengan menghibur orang lain, orang yang senang berada dalam kerumunan, orang yang senang ketika berdagang dalam kerumunan, dan saya orang yang saat itu senang menghindari kerumunan. Bioskop di Plaza Senayan barang kali adalah bioskop paling eksklusif yang pernah saya datangi. Sepertinya tidak ada kecurigaan dari satpam melihat kemungkinan saya membawa makanan dalam tas yang berisi grill pan hadiah gathering yang siang itu saya ambil dari kantor. Bioskop pertama yang menolak uang tunai saya untuk membeli tiket. Bagus, padahal nominal yang harus saya bayar adalah 50000. Nominal y