Dua Ribu Tiga Belas. Mau ngomongin 17-an
Seperti
biasa. Nama saya masih Aji. Di bulan Agustus ini, saya mengganti nama twitter
saya. Dari @danMasihAji yang setelah beberapa hari terakhir saya rasa terlalu
absurd untuk saya sendiri. Saya rubah menjadi @absurddin.
Perubahan
ini bukan semata-mata karena paksaan sebuah moment. Tapi, karena akhir-akhir
ini saya baru selesai baca sebuah artikel. Judulnya... e, apa ya? Malaikat
Tanpa Sayap. Pasti kalian berpikir, kalau Malaikat Tanpa Sayap itu adalah
sebuah judul film.
Tapi, saya
pernah baca artikel dengan judul itu di MASTER PANSA terbitan
tahun ajaran lalu, sebuah majalah yang kayaknya terbit setahun sekali, dan
gratis buat warga SMP N 1 Pandak, yang udah bayar(owh). Tapi kayaknya nggak
dijual.
Film
Malaikat Tanpa Sayap ini adalah salah satu film cinta serius yang saya suka.
Tentunya selain Ada Apa Dengan Cinta, yang sering saya plesetkan sebagai judul
postingan blog saya. Saya nonton film ini udah lama. Ya, sekitar awal kelas 3
SMP kalau gak salah.
Film ini
keren. Vino(kalau gak salah) dihadapkan pada beberapa masalah dengan sedikit
pilihan. Ya kayak:
1.
Ayahnya
bangkrut, ibunya pergi dari rumah
2.
Keluar
dari sekolah karena nunggak uang 3 bulan
3.
Membohongi
ayah dan teman-temannya kalau dia sudah gak sekolah
4.
Adiknya
sakit, tapi keluarganya gak punya uang
5.
Organ
dalamnya(jantung) mau dijual buat pacarnya yang sakit jantung dan uangnya untuk
membayar biaya rumah sakit adiknya
6.
Ayahnya
meninggal, dll
Tapi yang
saya nggak kuat mikir itu, saat Vino mau bunuh diri(supaya jantungnya bisa
didonorkan pada sang pacar) dengan makan pil yang sebenarnya sudah diberi
dosis. Tapi Vino malah melebihi dosis. Dan saat udah sekarat itu, ayahnya
ditembak oleh cowok baru-nya ibu-nya Vino.
Lalu saat
Vino udah kritis banget, dia dibawa ke rumah sakit. Lalu(lagi) Ayah Vino
berwasiat, “Biar saya saja yang menggantikan jantungnya.”
Terus Vino
hidup lagi. Terus(lagi) pacar Vino yang seharusnya sudah kritis dan harus
mendapat donor jantung dari Vino dapat donor dari mana? Lalu kalau jantung Vino
didonorkan, Vino hidup dengan jantung siapa? Ayahnya Vino? Kok jadi ribet
banget, ya. Terus, Vino kok gak jadi meninggal, kan udah makan pil, makan
pil-nya aja juga overdosis lagi.
Emang film keren harus ribet banget
gitu(kali). Owh ya,
kan seminggu lalu saya baca artikel tentang @notaslimboy (Sammy) dan
@adjisdoaibu (Adjis). Ya, intinya nama baru twitter saya, inspirasinya itu.
Masa saya harus ganti nama akun jadi, @ajidoabapak. Itu aneh, dan gak lucu,
man.
Emang twitter orang keLen harus ribet
kayak gitu(kali).
Masa yang difollow itu 150an, follower-nya cuma 125an. Malu-maluin ya, man.
Maka-nya, follow twitter saya.
Emang orang buat artikel tentang 17
Agustus itu harus ribet gitu(kali). Bangun pagi, upacara, naik bis, jalan kaki, beli somai, bantu
pengurus lomba, makan, tidur, liat panjat pinang, nonton film dan siaran edisi
kemerdekaan, nulis ini. Emang gak keLen banget, kalau cuma paragraph terakhir
ini yang saya tulis.
KARENA SEMUA MANUSIA
MEMPUNYAI HAK UNTUK MERDEKA. TERMASUK KORUPTOR,
YA? NGGAK? KORUPTOR TIDAK MERDEKA? OWH, KORUPTOR BUKAN
MANUSIA, YA? CIEE, TIKUS
CIEEE...
Bantul, 17
Agustus 2013
@absurddin
#Emang Merdeka Harus
Ribet Gitu(Kali)#
Komentar
Posting Komentar