Catatan
gak penting tentang calaman.
Apa itu
calaman? Calaman itu sepertinya adalah salah satu interaksi
sosial. Dimana tangan seseorang akan bergathukan, #bersentuhan.
Seperti di HP AIKON. Nokia, jabat tangan itu, lho. Masa gak tahu? #itu salaman, kampret
Ya, itulah. Begini, kan Jum'at kemarin (Sebelum UN SMP) di SMP saya mengadakan acara do'a bersama. Setelah itu kami nganu, jabat
tangan dengan berbagai makhluk yang ada di sekolah itu. Ada Pak Guru, Pak Guru dan Pak Guru lain yang
lainnya. Sayangnya, Pak Guru gak ada yang cantik.
Terus, saya berinisiatif buat jabat tangan sama pohon
depan kelas saya. Tapi dia gak punya tangan. Ya udah, saya gak jadi.
Mulai saat itu, saya gak ngerti sama
pohon. Karena pohon, gak pernah ngertiin perasaan saya.
Setelah selesai jabat tangan dengan
Bapak-Bapak Guru itu. Langsung saja, berhubung saya itu siswa kelas 9Dhe. Saya dan teman-teman kelas 9D saling berjabat tangan, dengan murid kelas 7F. Nggak nyambung, ya? Ya itulah fungsi
salaman. Menyambungkan, antara dua insan yang saling butuh sambungan satu
sama lainnya. #kelen, ya?
Dan dengan itu mulailah, aksi Kelas Dhe Explorer. Yang mempunyai misi "Salaman
Atau Tidak Salaman Sekali" dan sebuah visi "Maafin saya, ya
dek. Do'akan agar kami bisa lulus dengan nilai memuaskan." Sebuah
kelompok, pasti ada pemimpinnya, dan pemimpin kami saat itu adalah nganu. Ya,
sebenarnya namanya Arif.
Kami datang berdua belas. Dan kami
akan keluar berdua belas juga. #gaya Iko Uwais
Memasuki kelas-kelas yang ada
mejanya dan kursi, serta penghapus papan tulis. Satu persatu anggota kami
lenyap, bagai Cerribel yang kehilangan
personilnya. Itu pun baru seperempat kelas yang ada di sekolah saya. Dan
akhirnya hanya tersisa saya, Arif dan Sopan.
Kami masuk kelas 8 D, disana ada siapa? Bu gurunya, katanya
Arif, dia cantik. Lalu meneruskan ke 8C,
8B lalu baru ke A. Kelas 7A. Mengapa bukan 8A.
Saya gak mau nyritain itu. Saya punya masalah di situ.
Akhirnya kami berkumpul kembali, dan
saat itu pula. Uneg-uneg kami keluar "Mengapa aku harus berjabat tangan
dengan dia? Dia jelek." "Tanganku bau 600 siswa." "Mengapa
aku ganteng...."
Setelah Jum'atan. Masalah baru datang. Beberapa SMS egois masuk, modelnya "Maafkan aku
kalau aku banyak salah, ya? Do'akan aku, ya. Biar dapat nilai yang memuaskan?
Amiin." Maksudnya apa coba? Dia minta maaf pada saya, tapi dia gak
bilang kalau dia maafin kesalahan saya. Dia minta do'a pada saya, agar dia
dapat nilai memuaskan, kan saya juga ikut UN, butuh nilai memuaskan juga. Udah
do'ain saya belum? amiin.
Anehnya lagi, saya balas dengan kata
"Ya." Untung saya saat itu lagi punya pulsa. Kalau gak punya pulsa
mungkin saya udah bikin diary. Diary
tentang anak muda yang gak punya pacar gara-gara gak punya pulsa.
Bantul, 22 April 2013
Saya Aji
Absurd, Dear, diary...
@atafhugu
Maaf, buat
semua orang yang pernah saya salahi. Saya minta maaf, bengat, ya? Bagaimana?
Setuju?
#SAYANGILAH PACAR LO, LAYAKNYA LO MENYAYANGI PULSA LO.#
saya
gak punya pulsa...
Komentar
Posting Komentar