Langsung ke konten utama

...[Gotham S02 E20]


Review berbahasa Indonesia, peringatan spoiler untuk yang belum nonton. Segera tonton atau download sendiri. Sampai saya memulai menulis review spoiler ini, saya belum tahu judul episode kali ini. Seperti prediksi saya di episode sebelumnya (walaupun saya sudah sedikit menonton episode 20), episode kali ini akan menceritakan Perburuan Theo Galavan.


Jim Gordon
Bersama Harvey Bullock dan GCPD ia datang ke Arkham menemui Hugo Strange. Mereka diusir karena tidak membawa surat perintah penggledahan, dan Hugo tidak mau berbicara dengan Jim karena ia bukan lagi bagian dari GCPD. Saat mereka pulang, setelah melewati pintu rahasia Indian Hill tanpa sadar, keluarlah Nygma dari pintu tersebut. Timing-nya pas banget.
Karena kekosongan kepemimpinan, Harvey Bullock terlihat memegang kendali GCPD menggantikan Barnes yang telah wafat. Ia menugaskan semua polisi untuk mencari Theo Galavan a.k.a Azrael, dan meminta hakim untuk membuat surat pemerintah penggledahan Arkham.
Bullock dan Jim bernegosiasi dengan Tabitha di kediaman Butch. Akhirnya Tabitha mengantarkan Jim dan Bullock ke pemakaman kakeknya untuk mengambil pedang Azrael. Setelah menemukan pedang tersebut, Azrael datang dan mencoba mengambil pedang dan membunuh Jim. Tabitha mencoba menyadarkan kakaknya tentang masalalu Theo. Tapi yang ia ingat hanyalah tugas dan ritual pembunuhan Putra Gotham (Bruce). Azrael pun menusuk Tabitha, mengambil pecut-nya dan pergi mencari Bruce dengan membawa pedangnya.

Selina Kyle
Awalnya Bruce mengajak Selina pergi ke Arkham untuk mencari tahu tentang kemunculan mayat hidup dan bekas Pinewood Project. Tapi Selina menolak, dan Bruce memberitahukan kalau Bridget (teman Selina yang suka bakar-bakar) juga dibawa ke Arkham. Freaknya, pada bagian ini pula diperlihatkan tentang kepedulian Selina pada Bridget dengan memberi makan merpatinya, dan tentu saja Selina akan pergi ke Arkham untuk persahabatannya. Tapi ia tidak ingin mengajak Bruce ke sana.
Akhirnya Selina berhasil masuk ke Arkham melalui mobil loundry, dan memasuki gedung melewati fentilasi. Adegan yang ditunggu-tunggupun terjadi, Selina tabrakan di fentilasi dengan Nygma. Negosiasi pun terjadi, Selina memberitahu arah jalan keluar, dan Nygma memberi tahu cara masuk ke ruang rahasia.
Sampailah Selina ke bagian bawah Arkham, Indian Hill. Ia mendengar percakapan  Hugo dan Peabody tentang Indian Hill dan rahasia-nya. Dengan begitu saksi mata Indian Hill tambah satu lagi, kalau Selina atau Nygma memberitahukan ruangan rahasia Arkham tersebut pada GCPD, akan jadi akhir untuk Indian Hill (kalau mereka percaya). Itu pun kalau Hugo tidak jadi atau telat memindahkan pasien-pasiennya. Saat itu juga diperlihatkan seorang yang bertubuh besar dan punya sisik, sepertinya itu adalah King Croc (atau siapa, lupa namanya), dan kalau di liat dari badannya itu seperti Aaron.
Azrael
Alfred yang mendapat kabar dari Gordon kalau tujuan Azrael adalah membunuh Bruce, mulai menutup semua pintu dan jendela bersama Bruce. Tapi sayangnya mereka terlambat, dan Azrael telah memasuki rumah Bruce. Azrael pun bertarung pedang dengan Alfred. Tapi akhirnya Alfred berhasil dikalahkan dan jatuh melewati jendela.
Bruce lari dikejar Azrael, turun ke bawah di garasi rumahnya, dan menabrak Azrael ketika ia lengah. Azrael yang masih nyangkut di mobil Bruce akhirnya terlihat menghilang sebelum melewati gerbang rumahnya. Ketika Bruce keluar, Azrael pun menangkapnya dengan pecut untuk mencekiknya. Sebelum Azrael akan membunuh Bruce, Jim datang. Tak mau diganggu, Azrael berjalan kearah Jim. Tapi Jim menembaki Azrael sampai ia terjatuh, dan Jim pun mendekati Bruce yang diikuti dengan kemunculan Alfred.
Tapi hebatnya Azrael masih bisa berdiri, dan saat peluru Jim telah habis. Azrael pun siap menyerang mereka. Tapi datanglah Penguin dan Butch, dengan tujuan membalaskan dendam Ibu Cobblepot dan Tabitha. Penguin memberikan sambutan dan kata perpisahan dengan Theo, dan Butch menembak Theo dengan Basoka. Jasad Theo hancur, dan sepertinya kisah Theo Galavan selesai.
Hampir bersamaan dengan itu, Nygma yang baru saja keluar dari Bangunan Arkham langsung tertangkap oleh penjaga Arkham. Sementara itu Selina yang berhasil menemukan Bridget, kaget karena Bridget tidak mengenalinya dan memperkenalkan dirinya kalau ia bukanlah Bridget, tapi dia adalah Firefly. Firefly pun menyemburkan apinya pada Selina. Logo Gotham pun yang di episode tengah Season 2 beku, kini menjadi membara.
Apa yang akan terjadi dengan Selina? Bagaimana keadaan Nygma setelah tertangkap kembali? Akankan ia dan Selina akan mendapat siksaan dari Strange? Atau bekerja sama dengan Strange secara ikhlas?
karena prediksi saya tentang perang Peguin dengan Butch kayaknya gagal, saya akan membuat prediksi barutentang pertarungan FireFly dengan Mr. Freeze. Mungkin FireFly sadar dan melindungi Selina Kyle dari Mr. Free. Mungkin.
Kita tunggu saja episode 21. Maaf kalau ada penulisan nama atau cerita yang salah. Karena itu yang saya tahu dan saya pahami dari episode kali ini. Tentu saja, saya berharap kritik, saran dan pesan dari kalian. Trims.
Bantul, 18 Mei 2016
10/10 untuk episode kali ini... mengejutkan...


Aji Tofa (fb) / @ajiabsrud_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah-Kisah Kebetulan di Fargo

Bagaimana jadinya ketika bapak-bapak korban perundungan tidak sengaja curhat pada seorang pembunuh? Pembunuh itu segera memberi pelajaran pada perundung, mengajak bapak itu bangkit, dan melibatkannya dalam kasus pembunuhan lainnya.      Begitulah Serial Fargo, kata kuncinya adalah “tidak sengaja” yang akhirnya bermuara pada “kasus pembunuhan”. Serial TV ini selalu memberi gimik di awal episode, bahwa diadaptasi dari kejadian nyata, korban yang selamat namanya disamarkan dan bla-bla-bla, seolah ini berasal dari kisah nyata. Tapi terserah kalian mau percaya atau tidak. Yang jelas serial yang telah sampai season 4 ini diadaptasi dari sebuah film dengan judul yang sama “Fargo” yang rilis pada 1996. Film Fargo: latar waktu 1995 Jerry bernegosiasi dengan calon penculik ( sumber gambar )      Film ini bercerita tentang Jerry, seorang menantu resah karena bos yang juga merupakan mertuanya sering menyinggung ketidaksuksesan dirinya. Tanpa sepengetahuan istrinya, si menantu menyewa 2 orang kri

Hubungan Setiap Season di Serial Fargo

Judulnya Fargo, tapi kok kebanyakan seting lokasinya ada di Minnesota bukan di Dakota Utara? Ini karakter di season 3 kayaknya ada yang familier deh, tapi siapa ya?Berhubungan pasti nih, tapi apa ya?      Beberapa pertanyaan itulah yang sempat saya pikirkan, dan jawaban dari pertanyaan pertama sudah saya singgung di tulisan sebelumnya ( cek di sini ). Sedangkan untuk 2 pertanyaan lainnya akan coba saya bahas di tulisan kali ini. Karena memang ada beberapa karakter yang menemani kita untuk memahami hubungan di setiap cerita Fargo. Mari kita runut dari timeline paling awal: Fargo Season 4 : Latar waktu 1950an Satchel membaca disamping Rabbi ( sumber gambar )      Satchel Cannon yang ditukar sebagai jaminan untuk memenuhi perjanjian damai antara Cannon Limited dengan Fadda Family. Walau hidup bersama keluarga mafia Itali Fadda Family, Satchel diperlakukan kurang layak dan disuruh tidur di loteng rumah bersama Rabbi Milligan yang peduli padanya. Rabbi Milligan ini adalah orang Irlandi

Nopek Juara SUCI IX

pengennya netizen sih Lima besar SUCI IX diisi oleh Ate, Egi, Rio, Ali, dan Nopek. Dari kelima finalis tersebut, 2 orang yang banyak digadang-gadang jadi juara oleh netizen adalah Nopek dan Ali. Apakah akan terbukti? Pada episode kali ini (9 April), finalis mendapat 2 sesi penampilan. Sesi pertama bertema bebas, tema yang sangat disukai dan memang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh finalis season ini. Sedangkan sesi kedua bertemakan Roast of Aldi Taher, yang tidak kalah dar der dor plung dyeng pyar. Berikut sekilas topik penampilan di tema bebas: Ate resah dengan kebiasaan finalis lain yang ngambil premis terlalu dekat dan sering pakai meta komedi; Rio khawatir kalau karirnya naik palingan cuma jadi satpam di lantai 2; Nopek yang keberatan beban ekspektasi penonton; Egi yang berhasil menjilat juri; dan Ali menyimulasikan sesi close mic. Quote yang paling berkesan buat saya dari sesi ini adalah materi Ali Akbar yang kata Pandji