Langsung ke konten utama

Azrael[Gotham S02 E19]


Review berbahasa Indonesia, peringatan spoiler untuk yang belum nonton. Segera tonton atau download sendiri. Kurang lebih telat 2 minggu dari tanggal tayangnya. “Azrael”, kalau dari judul dan berdasar episode sebelumnya, episode kali ini akan menceritakan Theo Galavan yang bangkit sebagai tokoh mitologi yang selalu ia pikirkan sebelumnya.
Jim Gordon
Apa yang akan dilakukan Bruce Cs? Seingat saya Bruce dan Alfred kurang berperan penting di episode kali ini. Jim Gordon yang mengetahui siapa Si Filsuf, langsung mendatangi Dr. Strange di Indian Hill. Disana ia menjebak Dr. Hugo Strange agar mengakui perbuatannya, dengan memberi tuduhan palsu, akhirnya Jim berhasil membuktikan Hugo hanya mencari alasan saja.
Jim Gordon pun menemui Barnes untuk melaporkan bahwa Dr. Strange adalah dalang dibalik pembunuhan Wayne dan telah menghidupkan penjahat Gotham. Tapi Barnes tidak mempercayai dan menganggap Jim bohong dan harus di kurung.



Ed Nygma
Di Arkham, Nygma ditempatkan bersama Helzinger Aaron dan pasien lain. Terlihat ia sangat bisa beradaptasi dan mengatasi permasalahan pasien lain. Karena ia menganggap semua hal adalah teka-teki, termasuk ia yang akan menemukan jalan keluar dari Arkham.
Sedikit persepsi, disini kita bisa melihat kalau Nygma lebih cerdas dari pada Dr. Hugo. Disini pula kita bisa melihat ketledoran Dr. Hugo yang berhasil ditipu oleh Jim Gordon seperti kasus Nygma di episode sebelumnya.
Nygma memanfaatkan situasi saat Peebody mengambil dan membawa pasien pergi dari kurungan. Ia berhasil keluar dari kurungan dengan menjepitkan koran ke pintu. Nygma pun membuntuti kemana Peebody pergi. Dengan bilang “Mengapa mereka terus menghilang melewati lorong itu?” menunjukkan bahwa Nygma selalu mengamati hal-hal sepele dan sampai akhirnya ia membuktikannya sendiri kalau mereka memang menghilang.
Ia menyuruh pasien lain untuk mencarikan alat-alat yang akan ia buat sebagai pendeteksi sidik jari. Akhirnya ia pun menemukan jalan keluar dari Arkham. Tapi ia jadi sampai ke Indian Hill.
Theo Galavan
Siapa yang akan berurusan dengan Theo After Died? Dr. Strange terus berusaha menjinakkan Theo. Sampai akhirnya ia terinspirasi perkataan Nygma kalau setiap orang memiliki kisah. Dr. Strange pun mulai mencari kisah yang tepat untuk  Theo Galavan yang selalu  mengatakan Azrael. Akhirnya Dr Strange mengatakan bahwa Theo adalah Azrael dan Dr. Strange adalah Ayahnya.
Strange pun mengetes Azrael dengan koper berisi pedang dan lagi-lagi dengan Helzinger Aaron. Aaron yang merasa pernah bekerja pada Theo pun mengatakan kalau Theo adalah walikota. Karena merasa dipusingkan dengan perkataan Aaron, Theo pun memukulnya dengan koper tersebut dan membuatnya pingsan. Untung Theo tidak bisa membuka koper dan memakai pedang Kwnya untuk membunuh Aaron, jadi Aaron masih bisa menjadi bahan reaksi Indian Hill.
Strange mengutus Theo Galavan untuk membunuh Jim Gordon. Awalnya saya kira Theo mengganti identitasnya sendiri tanpa bantuan Strange, dan ia memburu Jim Gordon memang didasari balas dendam pribadi. Tapi nggak apa sih menjadi bawahan Strange.
Azrael pun mengejutkan Gotham dengan kemunculannya yang parkour banget, ia memcoba membunuh Jim Gordon yang sedang bersama Barnes dan berkata kalau ia akan membuat sebuah keadilan. Percobaan pertama ia gagal membunuh Jim, tapi ia berhasil dishoting tv dan menggemparkan warga Gotham. Barnes tidak percaya kalau Azrael juga buatan Strange.
Pada percobaan pembunuhannya kedua Azrael mendatangi gedung GCPD dimana Jim berada disana. Azrael pun berhasil membunuh beberapa polisi dan hanya tinggal Barnes dan Jim yang masih fres. Barnes pun bekerja sama dengan Jim untuk memancing Azrael ke atap sementara Jim mencari senjata yang lebih besar dari pistol.
Di atap, Barnes berhasil memutuskan pedang KW dan topeng Azrael. Sehingga terlihat wujud asli Azrael adalah Theo Galavan. Tapi akhirnya Barnes ditusuk dengan pedang putus tersebut. Lalu datanglah Jim dengan shootgun, Theo Galavan pun lari, tapi Jim berhasil menembaknya dan Theo pun terjatuh. Akhirnya Barnes pun sadar kalau perkataan Jim benar, Strange bisa membangkitkan jasad dan akhirnya Barnes mati. Saya kira ini bukan akhir dari topeng Azrael dengan membunuh orang yang telah melihat wajah aslinya.
Ternyata Azraek yang tanpa topeng tersebut jatuh di depan kantor GCPD yang mana telah banyak wartawan dan kamera mengarah kesana. Akhirnya misteri Azrael terungkap, ia adalah Theo Galavan dan disiarkan di seluruh Gotham. Siaran tersebut juga dilihat oleh Bruce dan Alfred, Butch, Barbara dan Tabitha adiknya, serta dilihat oleh Penguin yang entah ia bingung atau tidak tapi kelihatannya ia akan mencari dan membunuh Theo Galavan.
Prediksi saya episode selanjutnya (walaupun saya sudaah sedikit menonton episode 20) akan menceritakan Perburuan Theo Galavan.
Kita tunggu saja episode 20. Maaf kalau ada penulisan nama atau cerita yang salah. Karena itu yang saya tahu dan saya pahami dari episode kali ini. Tentu saja, saya berharap kritik, saran dan pesan dari kalian. Trims.
Bantul, 13 Mei 2016
9/10 untuk episode kali ini... 10 kalau saja Nygma melepaskan tahanan Arkham dan IH.


Aji Tofa (fb) / @ajiabsrud_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah-Kisah Kebetulan di Fargo

Bagaimana jadinya ketika bapak-bapak korban perundungan tidak sengaja curhat pada seorang pembunuh? Pembunuh itu segera memberi pelajaran pada perundung, mengajak bapak itu bangkit, dan melibatkannya dalam kasus pembunuhan lainnya.      Begitulah Serial Fargo, kata kuncinya adalah “tidak sengaja” yang akhirnya bermuara pada “kasus pembunuhan”. Serial TV ini selalu memberi gimik di awal episode, bahwa diadaptasi dari kejadian nyata, korban yang selamat namanya disamarkan dan bla-bla-bla, seolah ini berasal dari kisah nyata. Tapi terserah kalian mau percaya atau tidak. Yang jelas serial yang telah sampai season 4 ini diadaptasi dari sebuah film dengan judul yang sama “Fargo” yang rilis pada 1996. Film Fargo: latar waktu 1995 Jerry bernegosiasi dengan calon penculik ( sumber gambar )      Film ini bercerita tentang Jerry, seorang menantu resah karena bos yang juga merupakan mertuanya sering menyinggung ketidaksuksesan dirinya. Tanpa sepengetahuan istrinya, si menantu menyewa 2 orang kri

Mati di Jogjakarta beserta Alasannya

Mati di Jogjakarta , sebuah antologi cerpen karya Egha De Latoya. Masih ingat ketika di Bandung akhir tahun 2022, masuk Gramedia aku hanya berpikir bahwa perlu beli buku. Tidak tahu mau beli buku seperti apa, tapi yang jelas adalah buku fiksi. Sederhana, karena buku yang terkahir aku baca (bukan karena suatu tugas atau pekerjaan) adalah buku non fiksi, yaitu Filosofi Teras. Beberapa alasan akhirnya memutuskan untuk membeli buku ini adalah: Kecil dan tidak tebal Mungkin kata “tidak tebal” lebih tepat diganti dengan “tipis”, tapi menurutku buku ini tidak tipis-tipis banget. Ini penting karena sampai tulisan ini aku ketik, aku masih tidak percaya diri akan bisa selesai membaca buku-buku tebal. Sepaket alasan, aku pikir ukuran yang kecil akan memuat tulisan yang tidak terlalu banyak dalam setiap halamannya. Sehingga target minimal membaca 10 halaman setiap hari tidak begitu berat. Remeh banget ya hehe . Aku juga sudah berpikir bahwa buku yang aku beli akan sering masuk tas dan dibaca

Budi Pekerti Coldplay di Plaza Senayan

 Sepuluh hari yang lalu, Rabu 15 November 2023, hari Coldplay tampil di Gelora Bung Karno. Saya jalan ke luar kantor, ke arah kerumunan calon penonton Coldplay, dan memutuskan untuk menonton Film Budi Pekerti di Plaza Senayan. Memang cara orang untuk mendapatkan kesenangan berbeda-beda. Ada orang yang senang dengan melihat artis luar negeri, orang yang berhasil mengundang artis luar negeri, orang yang senang dengan menghibur orang lain, orang yang senang berada dalam kerumunan, orang yang senang ketika berdagang dalam kerumunan, dan saya orang yang saat itu senang menghindari kerumunan. Bioskop di Plaza Senayan barang kali adalah bioskop paling eksklusif yang pernah saya datangi. Sepertinya tidak ada kecurigaan dari satpam melihat kemungkinan saya membawa makanan dalam tas yang berisi grill pan hadiah gathering yang siang itu saya ambil dari kantor. Bioskop pertama yang menolak uang tunai saya untuk membeli tiket. Bagus, padahal nominal yang harus saya bayar adalah 50000. Nominal y