Ya, benar. Saya tidak
lolos SNMPTN. Tapi ya memang tidak berharap banyak, sih. Oiya, ketika tulisan ini aku buat, ternyata sudah
lebih setahun dari tulisan yang pertama. Jadi mungkin bakal ada timeline yang
kacau. Maaf.
Televisi ISI. Saya masih ingat bahwa saya adalah seorang siswa jurusan Multimedia. Tidak
tahu banyak atau sedikit, tapi saya tertarik dengan beberapa kakak kelas saya
yang melanjutkan pendidikan di unversitas yang ada seni-seninya gitu. ISI.
Walau sudah lama saya suka menggambar, setelah masuk STM dan lihat berbagai
hasil gambar orang lain, ya... saya minder dan merasa sadar tidak akan bisa
bertahan hidup di dunia pergambaran. Jadilah saya tidak memilih DKV ISI. Saya
pun menaruh ketertarikan pada jurusan Televisi, karena memang saya tertarik di
bidang video atau audio visual. Saya pikir, saya tepat untuk memilih jurusan
Televisi. Akhirnya saya tanya-tanya ke kakak kelas saya tentang kapan
pendaftaran mahasiswa baru ISI dibuka. Saya pantau terus berbagai laman yang
ada hubungannya dengan jurusan Televisi ISI.
Sampai akhirnya, di
hidup saya muncul beberapa kesibukan yang saya sendiri lupa itu apa. Tapi yang
jelas saya masih ingat, tahu-tahu informasi saya telah melewatkan pendaftaran
mahasiswa baru yang sebenarnya aku tunggu-tunggu. Yo wes lah.
SBMPTN. Saya memang masih disibukkan ngurus sertifikat PKL. Sehingga walau sudah
lulus, saya masih sering berkunjung ke STM. Bertemu dengan beberapa teman,
masih dengan rencana berbeda-beda, kuliah dan kerja. Saya? Masih merasa
fleksibel. Beberapa teman yang masih ingin berkuliah sedang sibuk belajar dan
ngomongin SBMPTN. Awalnya saya dapat informasi kalau daftar SBMPTN itu tidak
gratis. Fix, saya gak usah mikiran SBM.
Akhir-akhir penutupan
pendaftaran SBMPTN, atau memang informasinya itu untuk di sesi akhir. Eh
ternyata ada info bahwa daftar SBMPTN gratis untuk yang sudah berkesempatan
dapat bidikmisi. Saat itu saya sudah berkesempatan mendapat bidikmisi. Yaudah
lah coba aja. Akhirnya aku berkesempatan untuk mencari tahu jurusan apa yang
sekiranya cocok dan berpeluang untukku lolos, sekali lagi.
Saya pikir akan
panjang jika saya ceritakan alasan memilih 3 jurusan dari SBMPTN, karena banyak
pertimbangan pada kesempatan kedua ini; dan seperti bagaimana usaha saya belajar
untuk mempersiapkan SBMPTN.
Jogja, 15 Februari 2018
Komentar
Posting Komentar