Langsung ke konten utama

Kuliah atau Kerja Jik 0.2

Ya, benar. Saya tidak lolos SNMPTN. Tapi ya memang tidak berharap banyak, sih. Oiya,  ketika tulisan ini aku buat, ternyata sudah lebih setahun dari tulisan yang pertama. Jadi mungkin bakal ada timeline yang kacau. Maaf.
Televisi ISI. Saya masih ingat bahwa saya adalah seorang siswa jurusan Multimedia. Tidak tahu banyak atau sedikit, tapi saya tertarik dengan beberapa kakak kelas saya yang melanjutkan pendidikan di unversitas yang ada seni-seninya gitu. ISI. Walau sudah lama saya suka menggambar, setelah masuk STM dan lihat berbagai hasil gambar orang lain, ya... saya minder dan merasa sadar tidak akan bisa bertahan hidup di dunia pergambaran. Jadilah saya tidak memilih DKV ISI. Saya pun menaruh ketertarikan pada jurusan Televisi, karena memang saya tertarik di bidang video atau audio visual. Saya pikir, saya tepat untuk memilih jurusan Televisi. Akhirnya saya tanya-tanya ke kakak kelas saya tentang kapan pendaftaran mahasiswa baru ISI dibuka. Saya pantau terus berbagai laman yang ada hubungannya dengan jurusan Televisi ISI.
Sampai akhirnya, di hidup saya muncul beberapa kesibukan yang saya sendiri lupa itu apa. Tapi yang jelas saya masih ingat, tahu-tahu informasi saya telah melewatkan pendaftaran mahasiswa baru yang sebenarnya aku tunggu-tunggu. Yo wes lah.
SBMPTN. Saya memang masih disibukkan ngurus sertifikat PKL. Sehingga walau sudah lulus, saya masih sering berkunjung ke STM. Bertemu dengan beberapa teman, masih dengan rencana berbeda-beda, kuliah dan kerja. Saya? Masih merasa fleksibel. Beberapa teman yang masih ingin berkuliah sedang sibuk belajar dan ngomongin SBMPTN. Awalnya saya dapat informasi kalau daftar SBMPTN itu tidak gratis. Fix, saya gak usah mikiran SBM.
Akhir-akhir penutupan pendaftaran SBMPTN, atau memang informasinya itu untuk di sesi akhir. Eh ternyata ada info bahwa daftar SBMPTN gratis untuk yang sudah berkesempatan dapat bidikmisi. Saat itu saya sudah berkesempatan mendapat bidikmisi. Yaudah lah coba aja. Akhirnya aku berkesempatan untuk mencari tahu jurusan apa yang sekiranya cocok dan berpeluang untukku lolos, sekali lagi.
Saya pikir akan panjang jika saya ceritakan alasan memilih 3 jurusan dari SBMPTN, karena banyak pertimbangan pada kesempatan kedua ini; dan seperti bagaimana usaha saya belajar untuk mempersiapkan SBMPTN.

Jogja, 15 Februari 2018
Aji Tofa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah-Kisah Kebetulan di Fargo

Bagaimana jadinya ketika bapak-bapak korban perundungan tidak sengaja curhat pada seorang pembunuh? Pembunuh itu segera memberi pelajaran pada perundung, mengajak bapak itu bangkit, dan melibatkannya dalam kasus pembunuhan lainnya.      Begitulah Serial Fargo, kata kuncinya adalah “tidak sengaja” yang akhirnya bermuara pada “kasus pembunuhan”. Serial TV ini selalu memberi gimik di awal episode, bahwa diadaptasi dari kejadian nyata, korban yang selamat namanya disamarkan dan bla-bla-bla, seolah ini berasal dari kisah nyata. Tapi terserah kalian mau percaya atau tidak. Yang jelas serial yang telah sampai season 4 ini diadaptasi dari sebuah film dengan judul yang sama “Fargo” yang rilis pada 1996. Film Fargo: latar waktu 1995 Jerry bernegosiasi dengan calon penculik ( sumber gambar )      Film ini bercerita tentang Jerry, seorang menantu resah karena bos yang juga merupakan mertuanya sering menyinggung ketidaksuksesan dirinya. Tanpa sepengetahuan istrinya, si menantu menyewa 2 orang kri

Hubungan Setiap Season di Serial Fargo

Judulnya Fargo, tapi kok kebanyakan seting lokasinya ada di Minnesota bukan di Dakota Utara? Ini karakter di season 3 kayaknya ada yang familier deh, tapi siapa ya?Berhubungan pasti nih, tapi apa ya?      Beberapa pertanyaan itulah yang sempat saya pikirkan, dan jawaban dari pertanyaan pertama sudah saya singgung di tulisan sebelumnya ( cek di sini ). Sedangkan untuk 2 pertanyaan lainnya akan coba saya bahas di tulisan kali ini. Karena memang ada beberapa karakter yang menemani kita untuk memahami hubungan di setiap cerita Fargo. Mari kita runut dari timeline paling awal: Fargo Season 4 : Latar waktu 1950an Satchel membaca disamping Rabbi ( sumber gambar )      Satchel Cannon yang ditukar sebagai jaminan untuk memenuhi perjanjian damai antara Cannon Limited dengan Fadda Family. Walau hidup bersama keluarga mafia Itali Fadda Family, Satchel diperlakukan kurang layak dan disuruh tidur di loteng rumah bersama Rabbi Milligan yang peduli padanya. Rabbi Milligan ini adalah orang Irlandi

Nopek Juara SUCI IX

pengennya netizen sih Lima besar SUCI IX diisi oleh Ate, Egi, Rio, Ali, dan Nopek. Dari kelima finalis tersebut, 2 orang yang banyak digadang-gadang jadi juara oleh netizen adalah Nopek dan Ali. Apakah akan terbukti? Pada episode kali ini (9 April), finalis mendapat 2 sesi penampilan. Sesi pertama bertema bebas, tema yang sangat disukai dan memang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh finalis season ini. Sedangkan sesi kedua bertemakan Roast of Aldi Taher, yang tidak kalah dar der dor plung dyeng pyar. Berikut sekilas topik penampilan di tema bebas: Ate resah dengan kebiasaan finalis lain yang ngambil premis terlalu dekat dan sering pakai meta komedi; Rio khawatir kalau karirnya naik palingan cuma jadi satpam di lantai 2; Nopek yang keberatan beban ekspektasi penonton; Egi yang berhasil menjilat juri; dan Ali menyimulasikan sesi close mic. Quote yang paling berkesan buat saya dari sesi ini adalah materi Ali Akbar yang kata Pandji