Langsung ke konten utama

Zombie di Hutan Pinus Bantul (Film Serial)

Film "Hitam" merupakan serial dengan 4 episode yang bisa ditonton di KlikFilm. Hitam (2021) merupakan mini seri dengan tema horor zombie. Paling tidak itu yang kebanyakan penonton simpulkan.

Hitam (2021) berlatar di sebuah kalurahan yang kental akan kearifan lokal. Pulangnya anak Pak Lurah yang masih merasa jet lag (mabuk pasca terbang) dari Inggris disambut dengan intrik politik pasar desa dan hilangnya warga di sana. Hewan-hewan ternak mati misterius, dan satu persatu warga pun ikut menghilang. Kecurigaan, investigasi, dan dendam pun mengarah pada terungkapnya zombie di antara mereka.

LATAR TEMPAT

Sejak awal film, kerap diperlihatkan bentang hutan hijau perbukitan yang mengalir sungai pada bagian tengahnya. Menikmati suasana dan dialog antar tokohnya yang Indo-Jawa sempat kepikiran kalau Hitam (2021) berlatar di Jawa Tengah.

Tapi munculnya sosok KipliHot (Aryudha Fasha) -aktor komedi yang sering menghiasi perfilman Jogja- dan menyadari tidak adanya umpatan janc*k, melainkan hanya a*u dan baj*ngan, tentu menguatkan bahwa film ini berlatar di Jogja. Apalagi pada bagian kredit film terpampang ucapan terimakasih pada Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY. Baru kepikiran kalau lokasi warga mencari orang hilang itu ada di hutan pinus.


YANG MASUK AKAL
Seperti teori tentang cara bikin cerita film, yaitu kalau film berdasar kisah nyata baiknya dibumbui kisah fiktif biar gak bosen. Sedang kalau film fiktif harus diperkaya dengan latar cerita yang nyata (masuk akal: bisa dipercaya). Tentu Hitam (2021) sebagai film fiktif bisa menghadirkan latar yang masuk akal.

Sosok Pak Lurah yang Dekat

Interaksi antara Pak Lurah (Donny Damara) dengan masyarakat yang terkesan dekat memanglah masuk akal. Walau mungkin umumnya warga lain (bahkan sama-sama Bantul) tidak mendapat interaksi yang sedekat itu dengan Kepala Desa/Kalurahannya. Kedekatan ini masih sangat mungkin terjadi pada masyarakat pedesaan, apalagi yang wilayah pelosok jauh dari kota. Namun sedekat-dekatnya Pak Lurah dengan warga, yang diperlihatkan di film ini, Pak Lurah juga hanya benar-benar dekat dengan warga dusun sekitar rumahnya.

Anak Pejabat yang Meremehkan Ortu

Tika (Sara Fajira), anak Pak Lurah yang pulang dari Inggris, memiliki karakter yang masuk akal. Anak kandung lurah yang membangkang dan meremehkan orang tuanya, sekalipun orang tuanya adalah dituakan di wilayahnya. Namanya juga anak muda, kuliah di luar negeri, wajar dong jika idealismenya berbeda. Namun Pak Lurah tetep sayang pada anaknya ini. Walau aku yakin warga sekitar sedikit banyak tahu keadaan ini, tapi mereka tetap menghormati Pak Lurah dan anaknya.

Masih teringat jelas ketika bapak temannya hilang, Tika marah pada Bapaknya karena hanya mengandalkan warga untuk pencarian bukannya segera melapor polisi. Tika menebak bahwa Bapaknya hanya mengutamakan citra baiknya, jangan sampai pihak luar tahu kalau ada orang hilang di desanya, supaya investor mau masuk ikut mendanai pasar. Kekhawatiran Tika tentu masuk akal, penonton pun bisa memaklumi alasan Pak Lurah, apalagi sebelumnya terlihat bahwa Pak Lurah benar-benar ingin memajukan perekonomian masyarakatnya melalui pasar.

Dinamika Masyarakat

Keterpihakan penonton pada Pak Lurah pun diperkuat dengan adanya Pak Bambang, mafia kalurahan, yang coba menyuap Pak Lurah untuk mencari keuntungan dari adanya renovasi pasar. Kasihan dan baik banget dong Pak Lurah ini. Lhah terus zombienya mana? Nah...

DETAIL (WAKTUNYA SPOILER)

Karantika, Karantina mbak Tika

Ketika suasana memanas karena hewan peliharaan mulai mati dan warga hilang. Penonton belum tahu siapa zombienya. Pak Lurah mengunci Tika di rumah. Mungkin biar tidak ada hewan yang masuk dan mencelakai Tika. Tika pun curhat tentang kelakuan aneh Bapaknya ini pada Retno, temannya. Eh, ternyata Retno malah curhat kalau dia nikung Tika dari Gilang. Kebawa drama cinta segitiga dong. Misteri utamanya jadi terabaikan.

Pak Lurah pun menghabiskan waktu di gudang untuk membuat alat-alat aneh. Aku pun mikir alasan Pak Lurah nggak meng-hire orang buat ngerjain pekerjaan rumah itu ya karena privasi. Biar tidak ada sembarang orang tahu seluk beluk untuk memanfaatkan celah Pak Lurah.

Pak Lurah Pesan Freezer

Ketika kambing pertama mati misterius, penonton masih belum tau siapa zombienya. Banyak warga yang berkumpul di sekitar kandang kambing, biasalah untuk melihat kambing yang mati. Di situ lewat mobil bak terbuka yang membawa sebuah muatan. Ternyata di episode berikutnya, kita tahu bahwa muatan mobil tersebut adalah freezer pesenan pak Lurah yang dipakai buat mengawetkan daging di gudang.

Zombienya adalah Mbak Tika

Anak Pak Lurah yang pulang dari Inggris. Ternyata dia pulang dengan membawa virus. Awal kecurigaan muncul melalui chat Joel, temen Tika di Inggris, memberi kabar kalau orang-orang di Inggris mendadak melakukan hal aneh. Tapi Tika terkesan mengabaikan dengan alasan 2 hari masih tidak enak badan, efek jet lag.

Sehingga secara keseluruhan, pada bagian awal Hitam (2021) menyajikan detail yang bisa menjadi klue bagi penonton dalam menjawab misteri dalam cerita. Walau begitu tidak jarang detail akan dikuatkan ulang pada bagian akhir, ya cocoklah untuk orang yang hanya ingin menonton untuk hiburan saja.

PERTANYAANNNYA

Sesibuk atau sesakit apa sampai Tika nggak peduli pada kabar orang-orang aneh di Inggris? Kalaupun benar sulit sinyal internet, kan ya bisa chat Joel disimak dan diikuti bener-bener. Atau masa sih satu kalurahan tidak ada yang nonton TV atau denger Radio tentang kejadian di Inggris.

Kok pas ada mobil bak terbuka nganter muatan rasanya gak ada warga yang tanya-tanya tentang isi muatan dan siapa yang pesen? Orang desa lho, gak semua cuma fokus ke kambing dong. Masa sih mereka yang jarang pegang android, nonton TV, tapi juga nggak ngomongin hal-hal baru di desanya.

Katika Pak Lurah membawa Tika pergi, ternyata orang-orang Inggris dikabarkan sudah membaik. Sedangkan warga kalurahan sudah banyak yang mati dan tahu tentang Tika yang makan daging manusia. Bagaimana ya kelanjutan kehidupan desa? Bakal jadi pemburu zombie kah?

ANALISIS ZOMBIE

Kalau Zombie merupakan mayat hidup, sepertinya Tika dan orang-orang yang berkelakuan aneh karena virus itu bukanlah zombie. Mereka tetap hidup, tapi tidak sadar ketika melakukan hal aneh. Hanya saja mereka bernapsu untuk membunuh dan memakan daging manusia. Padahal kalau tetep dirantai dan diisolasi, nunggu laporan dan obat dari Inggris mungkin bakal bisa sembuh.

Warga yang mati digigit Tika tidak hidup kembali jadi zombie. Melainkan hanya orang yang digigit, tidak mati, yang terindikasi berubah jadi zombie (mati suri-hilang ingatan, yang haus akan daging manusia).

@ajitof

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah-Kisah Kebetulan di Fargo

Bagaimana jadinya ketika bapak-bapak korban perundungan tidak sengaja curhat pada seorang pembunuh? Pembunuh itu segera memberi pelajaran pada perundung, mengajak bapak itu bangkit, dan melibatkannya dalam kasus pembunuhan lainnya.      Begitulah Serial Fargo, kata kuncinya adalah “tidak sengaja” yang akhirnya bermuara pada “kasus pembunuhan”. Serial TV ini selalu memberi gimik di awal episode, bahwa diadaptasi dari kejadian nyata, korban yang selamat namanya disamarkan dan bla-bla-bla, seolah ini berasal dari kisah nyata. Tapi terserah kalian mau percaya atau tidak. Yang jelas serial yang telah sampai season 4 ini diadaptasi dari sebuah film dengan judul yang sama “Fargo” yang rilis pada 1996. Film Fargo: latar waktu 1995 Jerry bernegosiasi dengan calon penculik ( sumber gambar )      Film ini bercerita tentang Jerry, seorang menantu resah karena bos yang juga merupakan mertuanya sering menyinggung ketidaksuksesan dirinya. Tanpa sepengetahuan istrinya, si menantu menyewa 2 orang kri

Mati di Jogjakarta beserta Alasannya

Mati di Jogjakarta , sebuah antologi cerpen karya Egha De Latoya. Masih ingat ketika di Bandung akhir tahun 2022, masuk Gramedia aku hanya berpikir bahwa perlu beli buku. Tidak tahu mau beli buku seperti apa, tapi yang jelas adalah buku fiksi. Sederhana, karena buku yang terkahir aku baca (bukan karena suatu tugas atau pekerjaan) adalah buku non fiksi, yaitu Filosofi Teras. Beberapa alasan akhirnya memutuskan untuk membeli buku ini adalah: Kecil dan tidak tebal Mungkin kata “tidak tebal” lebih tepat diganti dengan “tipis”, tapi menurutku buku ini tidak tipis-tipis banget. Ini penting karena sampai tulisan ini aku ketik, aku masih tidak percaya diri akan bisa selesai membaca buku-buku tebal. Sepaket alasan, aku pikir ukuran yang kecil akan memuat tulisan yang tidak terlalu banyak dalam setiap halamannya. Sehingga target minimal membaca 10 halaman setiap hari tidak begitu berat. Remeh banget ya hehe . Aku juga sudah berpikir bahwa buku yang aku beli akan sering masuk tas dan dibaca

Budi Pekerti Coldplay di Plaza Senayan

 Sepuluh hari yang lalu, Rabu 15 November 2023, hari Coldplay tampil di Gelora Bung Karno. Saya jalan ke luar kantor, ke arah kerumunan calon penonton Coldplay, dan memutuskan untuk menonton Film Budi Pekerti di Plaza Senayan. Memang cara orang untuk mendapatkan kesenangan berbeda-beda. Ada orang yang senang dengan melihat artis luar negeri, orang yang berhasil mengundang artis luar negeri, orang yang senang dengan menghibur orang lain, orang yang senang berada dalam kerumunan, orang yang senang ketika berdagang dalam kerumunan, dan saya orang yang saat itu senang menghindari kerumunan. Bioskop di Plaza Senayan barang kali adalah bioskop paling eksklusif yang pernah saya datangi. Sepertinya tidak ada kecurigaan dari satpam melihat kemungkinan saya membawa makanan dalam tas yang berisi grill pan hadiah gathering yang siang itu saya ambil dari kantor. Bioskop pertama yang menolak uang tunai saya untuk membeli tiket. Bagus, padahal nominal yang harus saya bayar adalah 50000. Nominal y