Langsung ke konten utama

Buku yang Perlu Kamu Baca Lalu Sebarkan

[Abstrak Buku: 36 Teh Bakti untukmu Orangtuaku]
Buku “36 Teh Bakti untukmu Orangtuaku” merupakan salah satu buku yang kudapat secara gratis ketika acara Festival Publik Pesta Pendidikan di Benteng Vredeburg pada Jumat, 3 Mei 2019. Selesai mengisi buku presensi kedatangan, dapatlah aku sebuah buku kecil berwarna hijau. Seperti judulnya, buku ini berisi tentang cara berbakti pada orang tua yang dikemas dalam 36 cerita pendek oleh Melly yang menyebutkan bahwa dicetakan pertamanya berjudul “24 Teh Bakti Untukmu Orangtuaku”. Jika tidak salah, cerita yang dihadirkan pun merupakan kisah-kisah dari sudut pandang Melly Amaya Kiong. Tapi di awal membaca, aku salah ekspektasi karena setiap akhir cerita ada nama beliau, sempat kupikir akankah bakal ada tulisan dari oang lain, ternyata tidak. Tapi tidak apa. Selain pengalaman beliau yang kupikir secara sadar memang banyak merefleksikan kehidupannya dengan “orang tua”, tidak menyianyiakan pengalaman bertemu orang yang tua, beliau juga bertindak seperti Youtuber Reactor ketika mengomentari video atau cerita tentang orang tua tapi dengan versi tulisan. Ya, semakin mengingatkan kita bahwa pembelajaran memang bisa didapat dari mana saja. Beberapa hal kurasa terlalu ideal, apa lagi ketika berbeda latar belakang. Namun secara garis besar, buku ini berisi berbagai hal yang paling tidak, bisa membuat kita sadar untuk tetap berbakti dan peduli pada orang tua kita dengan versi mereka. Karena benar, mungkin saja ketika kita memperlakukan orang tua kita persis seperti semua contoh yang ada di buku ini bisa jadi malah tidak cocok. Tapi kalau pun kita sebagai pembaca merasa cocok dengan cara-cara yang dicontohkan dalam buku ini, bisalah buku ini tetap kita simpan dan geletakkan di suatu tempat yang dekat jangkauan anak kita. Biarlah jadi kode. Tapi intinya komunikasi langsung dan diskusi antara anak dan orang tua penting untuk mendapat titik temu yang sebenarnya pantas dilakukan. Ya, buku ini perlu kamu baca dan kamu sebarkan, siapa tahu cocok dan bisa menjadi kunci keharmoniasan bagi keluarga.

Kata kunci: Orang Tua, Buku Saku, Pendidikan, Youtube, Gratis


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah-Kisah Kebetulan di Fargo

Bagaimana jadinya ketika bapak-bapak korban perundungan tidak sengaja curhat pada seorang pembunuh? Pembunuh itu segera memberi pelajaran pada perundung, mengajak bapak itu bangkit, dan melibatkannya dalam kasus pembunuhan lainnya.      Begitulah Serial Fargo, kata kuncinya adalah “tidak sengaja” yang akhirnya bermuara pada “kasus pembunuhan”. Serial TV ini selalu memberi gimik di awal episode, bahwa diadaptasi dari kejadian nyata, korban yang selamat namanya disamarkan dan bla-bla-bla, seolah ini berasal dari kisah nyata. Tapi terserah kalian mau percaya atau tidak. Yang jelas serial yang telah sampai season 4 ini diadaptasi dari sebuah film dengan judul yang sama “Fargo” yang rilis pada 1996. Film Fargo: latar waktu 1995 Jerry bernegosiasi dengan calon penculik ( sumber gambar )      Film ini bercerita tentang Jerry, seorang menantu resah karena bos yang juga merupakan mertuanya sering menyinggung ketidaksuksesan dirinya. Tanpa sepengetahuan istrinya, si menantu menyewa 2 orang kri

Hubungan Setiap Season di Serial Fargo

Judulnya Fargo, tapi kok kebanyakan seting lokasinya ada di Minnesota bukan di Dakota Utara? Ini karakter di season 3 kayaknya ada yang familier deh, tapi siapa ya?Berhubungan pasti nih, tapi apa ya?      Beberapa pertanyaan itulah yang sempat saya pikirkan, dan jawaban dari pertanyaan pertama sudah saya singgung di tulisan sebelumnya ( cek di sini ). Sedangkan untuk 2 pertanyaan lainnya akan coba saya bahas di tulisan kali ini. Karena memang ada beberapa karakter yang menemani kita untuk memahami hubungan di setiap cerita Fargo. Mari kita runut dari timeline paling awal: Fargo Season 4 : Latar waktu 1950an Satchel membaca disamping Rabbi ( sumber gambar )      Satchel Cannon yang ditukar sebagai jaminan untuk memenuhi perjanjian damai antara Cannon Limited dengan Fadda Family. Walau hidup bersama keluarga mafia Itali Fadda Family, Satchel diperlakukan kurang layak dan disuruh tidur di loteng rumah bersama Rabbi Milligan yang peduli padanya. Rabbi Milligan ini adalah orang Irlandi

Nopek Juara SUCI IX

pengennya netizen sih Lima besar SUCI IX diisi oleh Ate, Egi, Rio, Ali, dan Nopek. Dari kelima finalis tersebut, 2 orang yang banyak digadang-gadang jadi juara oleh netizen adalah Nopek dan Ali. Apakah akan terbukti? Pada episode kali ini (9 April), finalis mendapat 2 sesi penampilan. Sesi pertama bertema bebas, tema yang sangat disukai dan memang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh finalis season ini. Sedangkan sesi kedua bertemakan Roast of Aldi Taher, yang tidak kalah dar der dor plung dyeng pyar. Berikut sekilas topik penampilan di tema bebas: Ate resah dengan kebiasaan finalis lain yang ngambil premis terlalu dekat dan sering pakai meta komedi; Rio khawatir kalau karirnya naik palingan cuma jadi satpam di lantai 2; Nopek yang keberatan beban ekspektasi penonton; Egi yang berhasil menjilat juri; dan Ali menyimulasikan sesi close mic. Quote yang paling berkesan buat saya dari sesi ini adalah materi Ali Akbar yang kata Pandji