Langsung ke konten utama

Kenakalan Remaja 2 [Teks Eksplanasi]

            Berikut ini teks eksplanasi Kenakalan Remaja yang dibuat teman saya (Amrizal Kurniawan) sebagai tugas Bahasa Indonesia. Sebelumnya saya minta maaf jika ada kesalahan di teks eksplanasi ini.
Kenakalan Remaja

Remaja adalah suatu proses dimana terdapat perubahan atau peralihan psikis maupun fisik dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pada proses ini remaja melakukan pencarian jatidirinya. Seringkali remaja melakukan hal-hal yang menyimpang dari tatanan sosial  kasus ini sering disebut dengan kenakalan remaja.
            Kenakalan remaja ada berbagai macam seperti vandalisme,tawuran. Membantah perkataan orang tua. Tentunya para orangtua tidak ingin anaknya melakukanhal-hal yang negatif. Pada orangtua merasa saat anak berusia 12 tahun anak sudah mampu menyaring apa yang baik untuknya dan apa yang tidak baik. Padahal pada usia tersebut anak membutuhkan bimbingngan yang ekstra guna menghindari kenakalan remaja.
            Adapun penyebab kenakalan remaja digolongkan menjadi dua yaitu intrnal dan eksternal.Faktor internal meliputi keluaga, keluarga adalah pilar penting bagi pertumbuhan anak. Jika suatu keluarga broken home maka anak tidak mendapat perhatian penuhdari orangtua. Maka dari itu remaja mencari perhatian dilingkungan yang notabene anak tersebut belum mengetahui baik buruknya. Faktor yang kedua yaitu eksternal. Faktor ini meliputi lingkungan dimana anak itu biasa bergaul. Banyak yang mengira jika keluarga baik maka kepribadian anak akan baik pula. Pernyataan tersebut kurang tepat, lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh baik buruknya perkembangan si anak. Biasanya baik buruknya lingkungan dapat ditandai dengan baik buruknya anak bertuturkata dan kelakuan si anak.
            Rasanya saat ini sulit sekali supaya anak terhindar dari kenakalan remaja. Namun ada beberapa kiat sebagai tindakan preventif agar sang anak tidak melakukan tindakan yang tidak wajar diantaranya memberikan perhatian penuh terhadap anak. Hal tersebut dilakukan supaya sang anak semakin akrab dengan orangtua dan tedak membantah perkataan dari orang tua. Kiat yang lain yaitu dengan tidak melakukan percekcokan di depan anak. Jika anak sampai mengetahui adanya percekcokan antara  antara ayah dan ibunya pasti sang anak akan merasa sedih dan tertekan. Jika sang anak sudah terlanjur melakukan tindakan kenakalan remaja ada maka hal yang harus dilakukan adalah dengan melakukan diskusi. Tanyai ia secara baik-baik apa penyebab anak melakukan hal itu dan beri ia nasihat. Yang terpenting jangan memarahi dia karena hanya akan memperburuk kondisi psikis anak dan tidak akan memecahkan masalah.
            Untuk itu marilah menjaga generasi muda kita supaya menjadi generasi emas untuk nusa dan bangsa.
Jika ada pertanyaan, kritik dan saran, silakan tulis di bawah. Terimakasih.
Bantul, 31 Januari 2014


@absurddin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah-Kisah Kebetulan di Fargo

Bagaimana jadinya ketika bapak-bapak korban perundungan tidak sengaja curhat pada seorang pembunuh? Pembunuh itu segera memberi pelajaran pada perundung, mengajak bapak itu bangkit, dan melibatkannya dalam kasus pembunuhan lainnya.      Begitulah Serial Fargo, kata kuncinya adalah “tidak sengaja” yang akhirnya bermuara pada “kasus pembunuhan”. Serial TV ini selalu memberi gimik di awal episode, bahwa diadaptasi dari kejadian nyata, korban yang selamat namanya disamarkan dan bla-bla-bla, seolah ini berasal dari kisah nyata. Tapi terserah kalian mau percaya atau tidak. Yang jelas serial yang telah sampai season 4 ini diadaptasi dari sebuah film dengan judul yang sama “Fargo” yang rilis pada 1996. Film Fargo: latar waktu 1995 Jerry bernegosiasi dengan calon penculik ( sumber gambar )      Film ini bercerita tentang Jerry, seorang menantu resah karena bos yang juga merupakan mertuanya sering menyinggung ketidaksuksesan dirinya. Tanpa sepengetahuan istrinya, si menantu menyewa 2 orang kri

Mati di Jogjakarta beserta Alasannya

Mati di Jogjakarta , sebuah antologi cerpen karya Egha De Latoya. Masih ingat ketika di Bandung akhir tahun 2022, masuk Gramedia aku hanya berpikir bahwa perlu beli buku. Tidak tahu mau beli buku seperti apa, tapi yang jelas adalah buku fiksi. Sederhana, karena buku yang terkahir aku baca (bukan karena suatu tugas atau pekerjaan) adalah buku non fiksi, yaitu Filosofi Teras. Beberapa alasan akhirnya memutuskan untuk membeli buku ini adalah: Kecil dan tidak tebal Mungkin kata “tidak tebal” lebih tepat diganti dengan “tipis”, tapi menurutku buku ini tidak tipis-tipis banget. Ini penting karena sampai tulisan ini aku ketik, aku masih tidak percaya diri akan bisa selesai membaca buku-buku tebal. Sepaket alasan, aku pikir ukuran yang kecil akan memuat tulisan yang tidak terlalu banyak dalam setiap halamannya. Sehingga target minimal membaca 10 halaman setiap hari tidak begitu berat. Remeh banget ya hehe . Aku juga sudah berpikir bahwa buku yang aku beli akan sering masuk tas dan dibaca

Budi Pekerti Coldplay di Plaza Senayan

 Sepuluh hari yang lalu, Rabu 15 November 2023, hari Coldplay tampil di Gelora Bung Karno. Saya jalan ke luar kantor, ke arah kerumunan calon penonton Coldplay, dan memutuskan untuk menonton Film Budi Pekerti di Plaza Senayan. Memang cara orang untuk mendapatkan kesenangan berbeda-beda. Ada orang yang senang dengan melihat artis luar negeri, orang yang berhasil mengundang artis luar negeri, orang yang senang dengan menghibur orang lain, orang yang senang berada dalam kerumunan, orang yang senang ketika berdagang dalam kerumunan, dan saya orang yang saat itu senang menghindari kerumunan. Bioskop di Plaza Senayan barang kali adalah bioskop paling eksklusif yang pernah saya datangi. Sepertinya tidak ada kecurigaan dari satpam melihat kemungkinan saya membawa makanan dalam tas yang berisi grill pan hadiah gathering yang siang itu saya ambil dari kantor. Bioskop pertama yang menolak uang tunai saya untuk membeli tiket. Bagus, padahal nominal yang harus saya bayar adalah 50000. Nominal y