Langsung ke konten utama

CERITA 17+

            Assalammualaikum Wr. Wb.
Nama saya Aji Tofa. Ini cerita pengalaman saya. Cerita ini bermula sekitar 1 semester yang lalu. Saat itu saya masih kelas 1 SMK. Sejak di akhir semester itu, saya sudah jarang posting di blog sampai sekarang.
Itu hanya sekedar intro atau abstraksi saja. Seperti yang ada di status facebook saya.[gambar 1]
Saya ingin menuliskan sebuah Cerita Dewa. Dewasa. Langsung saja saya mulai;
Cerita Dewa.
Selesai.



Sudah lama saya tidak menuliskan sebuah catatan hidup saya, yang ternyata akhir-akhir ini saya menyadari kalau hidup saya banyak dibumbui dengan opini. Tapi, tahun ini adalah tahun yang luar biasa! Terimakasih telah menjadi bagian di dalamnya.
Banyak hal yang terjadi pada diri saya di Tahun 2014 ini. Dari masalah pelajaran yang ternyata angkatan kami hanya sebagai kelinci percobaan, itu rasanya seperti diPHPin sama Bapak Mentri sendiri. Sampai masalah politik, ya ini tahun pertama saya untuk ikut PEMILU CAPRES dan CAWAPRES, yang pertama. Oke, skip.
Ya, itu juga yang membuat saya memberi judul catatan ini dengan kalimat ‘CERITA 17+’ KeLen, man. Di bulan Juli kemarin saya mendapatkan umur ke 17 tahun saya. Dan hari ulang tahun ke 17 tahun itu, saya sudah lupa melewatinya dengan apa. Karena sudah tertanam di pikiran saya tidak ada bedanya hari ulang tahun dengan hari-hari biasa. Kecuali kalau kamu diberi kado, roti, kue, kado roti berisi kue. Saya tidak pernah mendapat itu semua. Kecuali dulu, saat LATV belum jadi TV1.
Semua hari itu sama saja. Setiap kita melewati hari, kita telah melewati waktu kita. Kita pasti dihadapkan dengan sebuah pembelejaran-pembelajaran yang berarti. Tapi itu tergantung kita mau ambil atau tidak. Dalam hal ini semua hari memiliki kesempatan yang sama. Kita bisa menjadi dewasa dengan bertahap, semakin pintar, bijaksana, semakin tahu apa hal baik dan buruk, yang benar dan yang salah.
Apa setelah ulang tahun, lu akan dapat mobil? Kecuali mobil itu lu beli. Apa setelah ulang tahun, lu akan dapat uang? Kecuali uang itu lu beli. Apa setelah ulang tahun, lu akan dapat cewek? Kecuali cewek itu lu... sayangi dan dia juga sayang lu.
Ulang tahun juga tidak menambah kita langsung manjadi orang yang dewasa menghadapi berbagai masalah kehidupan. Kecuali saat lu ulang tahun, lu ikut seminar motivasi. Semua itu butuh tahapan.
Dan tahapan yang saya lewati sejak saya berumur 17 tahun;
a.       Saya masuk di kelas 2. Dimana sebelum itu saya telah putus asa dan tidak peduli untuk naik kelas atau pindah saja. Karena saya merasa ini bukan jalan saya.
b.      Saya dihadapkan pada dasar pelajaran Multimedia yang sebenarnya. Dimana kelas 1 ternyata hanya sebuah abstraksi saja.
c.       Saya tetap manjadi absen 3 dan saya mulai menyukainya.
d.      Saya mulai sering pulang petang, hari libur tetap di sekolah dan itu membuat rutinitas saya berubah.
e.      Saya mulai kenal dengan cewek. Cewek teman saya. Cewek dan cowok kelas lain. Dimana saya di kelas 1 tidak pernah peduli dengan mereka.
f.        Saya mulai tahu spesifikasi teman-teman saya. Ada yang terlihat basicnya artis, ada yang gamer, ada yang suka anime, anime dewasa ada yang suka film dewasa, korea, japanese. Sedikit info: The Raid adalah salah satu contoh film dewasa dan tidak semua anime itu untuk anak-anak, seperti SnK, One Piece, Naruto. Naruto XXX. Narutonya balapan mobil.
g.       Saya sadar tidak semua pelayanan yang diberikan dari perempuan yang melakukan pekerjaan yang harusnya dilakakukan laki-laki akan terasa lebih baik dari pelayanan yang diberikan laki-laki.
h.      Saya mulai suka memfoto hal-hal keLen, dan menjadikannya foto profil.
i.         Saya mendapatkan KTP dan SIM (ini yang penting), tapi selalu kawatir kalau ada razia motor di sekolah.
j.        Saya sadar menjadi seorang pemimpin itu lebih terasa sulit ketika anggotanya hanya cuek, menuntut dan tidak membantu, dan saya pikir kita akan menjadi anggota yang lebih baik lagi ketika kita telah merasakan bagaimana suitnya menjadi seorang pemimpin. Karena pemimpin bukan hanya soal perintah, tapi soal tanggungjawab.
k.       Saya tahu, ketika kita mau mendaftar pekerjaan. Kadang kita akan ditanya masalah pengalaman memimpin kita. Untungnyam saya sudah mulai menjadi leader, leader AoC(kelas 2 kelompok 2), CoC(mengatur penataan lingkungan, pembangunan di segala bidang dan mengatasi perang antar clan, saya sudah level 70) dan MoC(sebuah organisasi kelas besutan ketua kelas ‘Member of Community’ dimana semua anggota menjabat sebagai ketuanya)
l.         Saya sudah diberitahu tentang hal-hal yang ada dibalik kasus hilangnya helm di parkiran.
m.    Saya kerap mengalami, kehidupan kota Jogja di malam hari itu indah. Tapi kadang tetap macet.
n.      Saya diajarkan untuk menunda hal yang tidak terlalu penting, untuk hal yang lebih penting.
o.      Saya punya niat menabung. (Karena/tetapi)BBM subsidi naik. Menunjang alasan untuk ‘Kalau bisa tidak berangkat, ya tidak usah berangkat’.
p.      Saya punya presiden baru, yang ternyata kebijakannya memang kadang berbeda dengan yang ia janjikan sebelumnya. Untungnya bukan calon presiden yang saya pilih yang jadi presiden. Karena mungkin tidak akan jauh berbeda, karena saya pikir kebanyakan janji presiden dulu itu ya hanya menjadi visi di saat ini, dan menurut saya pemimpin akan menyelesaikan masalah terlebih dahulu untuk mewujudkan janjinya. Kalau jadi.
q.      Saya sudah tahu perbedaan orang single biasa yang kadang lihat Meme Comicdan orang jones luar biasa yang kebanyakan lihat Meme Comic.[gambar 2]

Mungkin sampai disini saja dulu. Untuk semuanya yang telah dan pernah hidup bersama saya dan berinteraksi dengan saya, saya berharap kalian tidak berubah menjadi zombie dan sebenarnya saya berterimakasih untuk kalian semua yang ada untuk mendewasakan saya. Kalau pun ada diantara kalian yang menjadi zombie, pilihlah menjadi zombie seperti di Warm Bodies, atau setidaknya seperti di The Walking Dead. Jangan jadi seperti yang ada di World War Z.
Terimakasih untuk semuanya, saya minta maaf atas tulisan ini bila tidak berkenan dan atas kehidupan saya bila mengganggu kalian.
Dan bila kalian terkejut kalau ada CERITA 17+ diawali dengan salam, saya akan menutupnya dengan, Wassalammualaikum Wr. Wb.
Bantul, 27 Desember 2014

@absurddin

[ikut #meluruskan17plus ]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah-Kisah Kebetulan di Fargo

Bagaimana jadinya ketika bapak-bapak korban perundungan tidak sengaja curhat pada seorang pembunuh? Pembunuh itu segera memberi pelajaran pada perundung, mengajak bapak itu bangkit, dan melibatkannya dalam kasus pembunuhan lainnya.      Begitulah Serial Fargo, kata kuncinya adalah “tidak sengaja” yang akhirnya bermuara pada “kasus pembunuhan”. Serial TV ini selalu memberi gimik di awal episode, bahwa diadaptasi dari kejadian nyata, korban yang selamat namanya disamarkan dan bla-bla-bla, seolah ini berasal dari kisah nyata. Tapi terserah kalian mau percaya atau tidak. Yang jelas serial yang telah sampai season 4 ini diadaptasi dari sebuah film dengan judul yang sama “Fargo” yang rilis pada 1996. Film Fargo: latar waktu 1995 Jerry bernegosiasi dengan calon penculik ( sumber gambar )      Film ini bercerita tentang Jerry, seorang menantu resah karena bos yang juga merupakan mertuanya sering menyinggung ketidaksuksesan dirinya. Tanpa sepengetahuan istrinya, si menantu menyewa 2 orang kri

Mati di Jogjakarta beserta Alasannya

Mati di Jogjakarta , sebuah antologi cerpen karya Egha De Latoya. Masih ingat ketika di Bandung akhir tahun 2022, masuk Gramedia aku hanya berpikir bahwa perlu beli buku. Tidak tahu mau beli buku seperti apa, tapi yang jelas adalah buku fiksi. Sederhana, karena buku yang terkahir aku baca (bukan karena suatu tugas atau pekerjaan) adalah buku non fiksi, yaitu Filosofi Teras. Beberapa alasan akhirnya memutuskan untuk membeli buku ini adalah: Kecil dan tidak tebal Mungkin kata “tidak tebal” lebih tepat diganti dengan “tipis”, tapi menurutku buku ini tidak tipis-tipis banget. Ini penting karena sampai tulisan ini aku ketik, aku masih tidak percaya diri akan bisa selesai membaca buku-buku tebal. Sepaket alasan, aku pikir ukuran yang kecil akan memuat tulisan yang tidak terlalu banyak dalam setiap halamannya. Sehingga target minimal membaca 10 halaman setiap hari tidak begitu berat. Remeh banget ya hehe . Aku juga sudah berpikir bahwa buku yang aku beli akan sering masuk tas dan dibaca

Budi Pekerti Coldplay di Plaza Senayan

 Sepuluh hari yang lalu, Rabu 15 November 2023, hari Coldplay tampil di Gelora Bung Karno. Saya jalan ke luar kantor, ke arah kerumunan calon penonton Coldplay, dan memutuskan untuk menonton Film Budi Pekerti di Plaza Senayan. Memang cara orang untuk mendapatkan kesenangan berbeda-beda. Ada orang yang senang dengan melihat artis luar negeri, orang yang berhasil mengundang artis luar negeri, orang yang senang dengan menghibur orang lain, orang yang senang berada dalam kerumunan, orang yang senang ketika berdagang dalam kerumunan, dan saya orang yang saat itu senang menghindari kerumunan. Bioskop di Plaza Senayan barang kali adalah bioskop paling eksklusif yang pernah saya datangi. Sepertinya tidak ada kecurigaan dari satpam melihat kemungkinan saya membawa makanan dalam tas yang berisi grill pan hadiah gathering yang siang itu saya ambil dari kantor. Bioskop pertama yang menolak uang tunai saya untuk membeli tiket. Bagus, padahal nominal yang harus saya bayar adalah 50000. Nominal y