Langsung ke konten utama

Karena Kabel TV dicabut


Joke ABSURDnyAJI 3 "Karena Kabel TV dicabut"
Ketika Aji Absurd mengajak pembaca untuk mengimport cewek dari India.

            Assalammualaikum Wr. Wb.
            Nama gue AjiTofa. Akhir-akhir ini gue lagi suka nonton film India. Karena apa? Karena aktornya ganteng-ganteng. #apaan sih?

            Seperti di film India. Cari cewek. Lalu kita dapat. Kita punya pacar. Santai saja, pacar kita nggak akan selingkuh. Karena, gue belum pernah melihat adegan perselingkuhan di film India. Cewek-cewek India, memang sholihah. So, import-lah cewek dari India.

            Itu semua sepertinya mudah. Tapi yang membuat gue resah. Kalau suatu saat nanti gue punya pacar, cantik, orang India. Terus gue diajak pergi ke taman. Gue akan jawab "Gue gak bisa. Kita putus saja.". "Kamu malu, ya sama aku?". "Bukan, gue gak bisa, gue sangat gak bisa, gue gak bisa joget... dan gue gak punya uang buat sewa joki joget...".

            Mungkin sejak bapak gue tahu kalau hoby baru gue adalah nonton film India. Semua kabel TV di rumah gue dicabut. Semua. Jadi... sejak saat itu gue gak pernah lagi nonton Monyet Cantik, Magic dan Tukang Bubur yang visinya adalah Naik Haji. Tapi bagaimana pun Tukang Haji sudah Naik Bubur. #Peribahasa absurd apa lagi ini, Aji?

            Baru-baru ini juga di sekolah gue, SMP N 1 Pandak, mengadakan program adiwiyata. Mencintai dan melindungi lingkungan, yang diikuti adik-adik kelas gue. Akhir-akhirnya apa? Sekolah gue membuat taman. Gue galau, lagi, karena dengan adanya taman di sekitar gue. Gue bisa melihat langsung adegan-adegan percintaan seperti di film India yang pernah gue tonton di TV. Yang mana TV gue kabelnya sudah dicabut bapak gue sendiri.

            Tapi, seharusnya sekolah gue tidak menuntut pada murid-muridnya untuk mengikuti program adiwiyata dengan terpaksa. Apa mereka pernah membayangkan, kalau seandainya benih adiwiyata telah tertanaman terlalu dalam di hati adik-adik kelas gue, semangat adiwiyata dengan terlalu menggelora. Tapi dia juga punya pacar, dan dia bilang pada pacarnya...
            "Sayang... maafin aku. Ternyata aku telah menyadari. Kalau ternyata bukan hanya kamu yang ada di hatiku."
            Pacarnya menjawab "Apa? Jadi selama ini kamu telah menduakan aku, say? Dan kamu mengajak aku putus? Lalu siapa yang kamu cintai, say?"
            "Iya, ternyata selain mencinta kamu, aku juga cinta lingkungan."
            Pacarnya jawab lagi, sekarang dengan muka sedih "Jujur ya, dari dulu, aku... juga mencintai lingkungan, say..."
            Ternyata pacarnya juga seorang adiwiyata, coy.
            "Jadi, berarti kita jodoh, dong. Yuk kita balikan lagi."
            Akhirnya, dengan sebuah kejujuran, kisah cinta mereka pun bersemi kembali. Akankah, mereka pergi ke taman lalu menyewa joki joget seperti di India..?

            Gue Aji Absurd, dan ternyata gue juga cinta lingkungan
            Salam Absurd.

          @jitofa
            Terimakasih untuk yang sudah berkenan membaca joke-joke absurd saya yang ke-3 ini. Kritik dan saran anda sangat membantu saya.
Saya menulis joke ini. Karena saya... e... TV di rumah saya gak nyala-nyala.
            Wassalammuaikum Wr. Wb.
---------------

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah-Kisah Kebetulan di Fargo

Bagaimana jadinya ketika bapak-bapak korban perundungan tidak sengaja curhat pada seorang pembunuh? Pembunuh itu segera memberi pelajaran pada perundung, mengajak bapak itu bangkit, dan melibatkannya dalam kasus pembunuhan lainnya.      Begitulah Serial Fargo, kata kuncinya adalah “tidak sengaja” yang akhirnya bermuara pada “kasus pembunuhan”. Serial TV ini selalu memberi gimik di awal episode, bahwa diadaptasi dari kejadian nyata, korban yang selamat namanya disamarkan dan bla-bla-bla, seolah ini berasal dari kisah nyata. Tapi terserah kalian mau percaya atau tidak. Yang jelas serial yang telah sampai season 4 ini diadaptasi dari sebuah film dengan judul yang sama “Fargo” yang rilis pada 1996. Film Fargo: latar waktu 1995 Jerry bernegosiasi dengan calon penculik ( sumber gambar )      Film ini bercerita tentang Jerry, seorang menantu resah karena bos yang juga merupakan mertuanya sering menyinggung ketidaksuksesan dirinya. Tanpa sepengetahuan istrinya, si menantu menyewa 2 orang kri

Mati di Jogjakarta beserta Alasannya

Mati di Jogjakarta , sebuah antologi cerpen karya Egha De Latoya. Masih ingat ketika di Bandung akhir tahun 2022, masuk Gramedia aku hanya berpikir bahwa perlu beli buku. Tidak tahu mau beli buku seperti apa, tapi yang jelas adalah buku fiksi. Sederhana, karena buku yang terkahir aku baca (bukan karena suatu tugas atau pekerjaan) adalah buku non fiksi, yaitu Filosofi Teras. Beberapa alasan akhirnya memutuskan untuk membeli buku ini adalah: Kecil dan tidak tebal Mungkin kata “tidak tebal” lebih tepat diganti dengan “tipis”, tapi menurutku buku ini tidak tipis-tipis banget. Ini penting karena sampai tulisan ini aku ketik, aku masih tidak percaya diri akan bisa selesai membaca buku-buku tebal. Sepaket alasan, aku pikir ukuran yang kecil akan memuat tulisan yang tidak terlalu banyak dalam setiap halamannya. Sehingga target minimal membaca 10 halaman setiap hari tidak begitu berat. Remeh banget ya hehe . Aku juga sudah berpikir bahwa buku yang aku beli akan sering masuk tas dan dibaca

Budi Pekerti Coldplay di Plaza Senayan

 Sepuluh hari yang lalu, Rabu 15 November 2023, hari Coldplay tampil di Gelora Bung Karno. Saya jalan ke luar kantor, ke arah kerumunan calon penonton Coldplay, dan memutuskan untuk menonton Film Budi Pekerti di Plaza Senayan. Memang cara orang untuk mendapatkan kesenangan berbeda-beda. Ada orang yang senang dengan melihat artis luar negeri, orang yang berhasil mengundang artis luar negeri, orang yang senang dengan menghibur orang lain, orang yang senang berada dalam kerumunan, orang yang senang ketika berdagang dalam kerumunan, dan saya orang yang saat itu senang menghindari kerumunan. Bioskop di Plaza Senayan barang kali adalah bioskop paling eksklusif yang pernah saya datangi. Sepertinya tidak ada kecurigaan dari satpam melihat kemungkinan saya membawa makanan dalam tas yang berisi grill pan hadiah gathering yang siang itu saya ambil dari kantor. Bioskop pertama yang menolak uang tunai saya untuk membeli tiket. Bagus, padahal nominal yang harus saya bayar adalah 50000. Nominal y