Langsung ke konten utama

Seer yang Ternyata Werewolf

[Abstrak Series: The Order]
Jack Morton, anak yang ingin diterima di suatu universitas, karena pengen gabung di UKM Sihir bernama The Ordos. Pada episode satu kita diperlihatkan bahwa hampir saja Jack tidak diterima di universitas tersebut jika saja Magus Kuil tidak mengganti jawaban di surat balasan menjadi menerima Jack. Apa alasannya? Ada hubungan apa Magus Kuil dengan Jack? Magus Kuil itu mirip Kepala Laboratorium lah. Tapi awal kuliah, Jack tidak dapat undangan untuk gabung Ordos, padahal dia pengen banget. Keinginan tersebut adalah hasil diskusi dengan kakeknya, yang ternyata dulu ibunya Jack, Chloe, mati karena Edward, ayahnya Jack, yang mengorbankannya sebagai bayaran sihir Edward yang didapat dari UKM sihir ini. Sepakat, mereka berencana membalas kematian Chloe Morton dengan memasukkan Jack di Ordos. Berbagai insiden terjadi, werewolf, golem, dan akhirnya Jack diterima di Ordos. Ternyata benar, Edward merupakan semacam alumni UKM yang kaya raya dan masih aktif-ambisius di UKM tersebut tapi tidak tahu kalau Jack adalah anaknya. Belum lama Jack dilantik sebagai penyihir junior, bisa-bisanya dia terperangkap dan berubah menjadi werewolf, yang mana werewolf adalah musuh penyihir, jiyah... Nah ini, series ini seperti memvisualisasi boardgame WerewolfTerdapat kubu vilager- mahasiswa biasa, seer-penyihirdan werewolf-yang ternyata tidak sendiri dan memiliki tujuan untuk menggagalkan sihir jahat. Oh, ternyata werewolf ada di sisi baik? Tidak semudah itu. Kebetulan saja di sisi penyihir, banyak terjadi korupsi dan penyalahgunaan wewenang dan kuasa, sehingga pantas kalau kita membenci para penyihir. Jadilah Jack sebagai agen ganda, penyihir yang juga sebagai werewolf. Tentu dia merahasiakan statusnya sebagai werewolf. Terdapat tokoh jahat yang mengetahui bahwa Jack merupakan manusia serigala, katanya mau memberi tahu Ordo, tapi sampai akhir tidak ada fungsinya dia dibiarkan hidup. Selain itu kejanggalan terjadi tentang mengapa para penyhir tidak minum ramuan yang bisa menerawang werewolf? Padahal genting, tapi yang gerak juga cuma penyihir junior. Ada plot twist? Ternyata ada, season 2 nih.

Kata kunci: Boardgame, Sihir, UKM, Universitas, Werewolf
Paling seneng pas sesi kuliah sih, tapi cuma sebentar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah-Kisah Kebetulan di Fargo

Bagaimana jadinya ketika bapak-bapak korban perundungan tidak sengaja curhat pada seorang pembunuh? Pembunuh itu segera memberi pelajaran pada perundung, mengajak bapak itu bangkit, dan melibatkannya dalam kasus pembunuhan lainnya.      Begitulah Serial Fargo, kata kuncinya adalah “tidak sengaja” yang akhirnya bermuara pada “kasus pembunuhan”. Serial TV ini selalu memberi gimik di awal episode, bahwa diadaptasi dari kejadian nyata, korban yang selamat namanya disamarkan dan bla-bla-bla, seolah ini berasal dari kisah nyata. Tapi terserah kalian mau percaya atau tidak. Yang jelas serial yang telah sampai season 4 ini diadaptasi dari sebuah film dengan judul yang sama “Fargo” yang rilis pada 1996. Film Fargo: latar waktu 1995 Jerry bernegosiasi dengan calon penculik ( sumber gambar )      Film ini bercerita tentang Jerry, seorang menantu resah karena bos yang juga merupakan mertuanya sering menyinggung ketidaksuksesan dirinya. Tanpa sepengetahuan istrinya, si menantu menyewa 2 orang kri

Mati di Jogjakarta beserta Alasannya

Mati di Jogjakarta , sebuah antologi cerpen karya Egha De Latoya. Masih ingat ketika di Bandung akhir tahun 2022, masuk Gramedia aku hanya berpikir bahwa perlu beli buku. Tidak tahu mau beli buku seperti apa, tapi yang jelas adalah buku fiksi. Sederhana, karena buku yang terkahir aku baca (bukan karena suatu tugas atau pekerjaan) adalah buku non fiksi, yaitu Filosofi Teras. Beberapa alasan akhirnya memutuskan untuk membeli buku ini adalah: Kecil dan tidak tebal Mungkin kata “tidak tebal” lebih tepat diganti dengan “tipis”, tapi menurutku buku ini tidak tipis-tipis banget. Ini penting karena sampai tulisan ini aku ketik, aku masih tidak percaya diri akan bisa selesai membaca buku-buku tebal. Sepaket alasan, aku pikir ukuran yang kecil akan memuat tulisan yang tidak terlalu banyak dalam setiap halamannya. Sehingga target minimal membaca 10 halaman setiap hari tidak begitu berat. Remeh banget ya hehe . Aku juga sudah berpikir bahwa buku yang aku beli akan sering masuk tas dan dibaca

Budi Pekerti Coldplay di Plaza Senayan

 Sepuluh hari yang lalu, Rabu 15 November 2023, hari Coldplay tampil di Gelora Bung Karno. Saya jalan ke luar kantor, ke arah kerumunan calon penonton Coldplay, dan memutuskan untuk menonton Film Budi Pekerti di Plaza Senayan. Memang cara orang untuk mendapatkan kesenangan berbeda-beda. Ada orang yang senang dengan melihat artis luar negeri, orang yang berhasil mengundang artis luar negeri, orang yang senang dengan menghibur orang lain, orang yang senang berada dalam kerumunan, orang yang senang ketika berdagang dalam kerumunan, dan saya orang yang saat itu senang menghindari kerumunan. Bioskop di Plaza Senayan barang kali adalah bioskop paling eksklusif yang pernah saya datangi. Sepertinya tidak ada kecurigaan dari satpam melihat kemungkinan saya membawa makanan dalam tas yang berisi grill pan hadiah gathering yang siang itu saya ambil dari kantor. Bioskop pertama yang menolak uang tunai saya untuk membeli tiket. Bagus, padahal nominal yang harus saya bayar adalah 50000. Nominal y